Halaman

Imam Ali Ibn Abi Thalib as

Barangsiapa yang rindu kepada surga, dia akan berpaling dari tuntutan hawa nafsunya.
Barangsiapa yang takut api neraka, dia akan menjauhi hal-hal yang terlarang.
Barangsiapa yang zuhud (tidak rakus) terhadap dunia, dia akan menganggap ringan suatu musibah
Barangsiapa yang bersiap-siap menghadapi kematian, dia akan bersegera melakukan kebaikan

Search




Wednesday, December 28, 2011

Apakah yang Dimaksud dengan Kufur?

http://ht.ly/7THqc

Apakah yang Dimaksud dengan Kufur?

Tanya:
Assalamu’alaikum wr. wb.

Apa yang dimaksud dengan kufur oleh al-Qur’an dan bagaimana
kekufuran itu dinilai?

[Salim Efendi Zarkasyi via formulir pertanyaan]

Jawab:
Wa’alaikumsalam wr. wb.

Al-Qur’an menggunakan istilah kufur untuk berbagai makna. Sementara itu, ulama menguraikan lima macam kekufuran, yaitu apa yang mereka namakan kufur juhûd yang terdiri dari dua macam. Pertama, mereka yang tidak mengakui wujud Allah swt., seperti orang-orang ateis dan komunis. Kedua, mereka yang mengetahui kebenaran, tetapi menolaknya, antara lain, karena dengki kepada pembawa kebenaran itu. Kufur ketiga dalam arti tidak mensyukuri nikmat Allah swt., seperti, antara lain, yang diisyaratkan oleh firman-Nya, “Kalau kamu bersyukur pastilah Kutambah untuk kamu (nikmat-Ku) dan bila kamu kafir, maka sesungguhnya siksa-Ku pastilah amat pedih” (QS. Ibrâhîm [14]: 7). Kufur keempat adalah kufur dengan meninggalkan/tidak mengerjakan tuntunan agama kendati tetap percaya. Ini seperti firman-Nya, Apakah kamu percaya kepada sebagian al-kitâb dan kafir terhadap sebagian lainnya? (QS. al-Baqarah [2]: 85). Kufur kelima adalah kufur dalam arti tidak merestui dan berlepas diri, seperti firman-Nya, mengabadikan ucapan Nabi Ibrâhîm as. kepada kaumnya, “Kami telah kafir kepada kamu dan telah jelas antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya” (QS. al-Mumtahanah [60]: 4).

Kekufuran dapat terjadi antara lain karena pertama, ketidaktahuan atau pengingkaran terhadap wujud Allah swt./Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, melakukan satu tindakan, ucapan, atau perbuatan yang disepakati oleh ulama berdasarkan dalil-dalil yang pasti dari al-Qur’an dan Sunnah bahwa tindakan tersebut identik dengan kekufuran, seperti menginjakinjak al-Qur’an, sujud pada berhala, dan lain-lain. Sementara itu, ulama mendefinisikan kekufuran dengan “pelanggaran khusus terhadap kesucian Tuhan, akibat ketidaktahuan tentang Allah swt. dan sifat-sifat-Nya, atau akibat kedurhakaan kepada-Nya”.

[Quraish Shihab, Dewan Pakar Pusat Studi al-Qur'an]

No comments:

Post a Comment

Subscribe

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner