Halaman

Imam Ali Ibn Abi Thalib as

Barangsiapa yang rindu kepada surga, dia akan berpaling dari tuntutan hawa nafsunya.
Barangsiapa yang takut api neraka, dia akan menjauhi hal-hal yang terlarang.
Barangsiapa yang zuhud (tidak rakus) terhadap dunia, dia akan menganggap ringan suatu musibah
Barangsiapa yang bersiap-siap menghadapi kematian, dia akan bersegera melakukan kebaikan

Search




Tuesday, December 22, 2009

Karbala, Ali Akbar bin Husain bin Ali

dari tulisan Quito Riantori Motinggo dengan judul Siapa Ali Akbar bin Husain bin Ali?

Karbala, sejarah yang selalu buat mataku berkaca-kaca kala membacanya.
Kali ini dituliskan dari perspektif yg berbeda dari yang pernah kubaca sebelumnya.

Smoga bermanfaat sebagai bahan renungan...

_______________________

Siapa Ali Akbar bin Husain bin Ali?
oleh Imam Musa Shadr

Untuk seorang pemuda beriman, pemberani, pembawa cahaya, dan pejuang Islam, Ali Akbar bin Husain bin Ali as : “Para malaikat masuk mengunjungi mereka dari semua pintu, seraya mengucapkan : “Salamun ‘alaikum bima shabartum – Salam atas kesabaran kalian “. Alangkah bagusnya tempat kesudahan itu.” (QS 13:23-24)

Ali Akbar adalah putra Imam Husain bin Ali as. Nama ibunya adalah Laila binti Abu Murrah bin Urwah. la mempunyai badan yang lebih be­sar dibandingan kakaknya, Ali Zainal Abidin bin Husain. Oleh karena itu, ia digelari Ali Akbar (Ali yang berbadan besar).

Ali Akbar dibesarkan oleh seorang ayah yang menjadi cucu kesayangan Rasulullah Saw, dan seorang ibu yang berakhlak mulia. la meneguk keimanan dan menyerap ilmu dan ma’rifat dari ayahandanya. Maka tumbuhlah Ali Akbar men­jadi seorang pemuda saleh, pemberani, cinta per­juangan, dan berani berkorban. Tidak sedikit pun kelemahan terpancar dari jiwanya. la seorang pemuda yang tangkas mengendarai kuda. Para ahli sejarah menganggapnya sebagai pemuda Ba­ni Hasyim yang mahir mengendarai kuda.

Sejak kecil sudah tampak keistimewaan yang dimiliki Ali Akbar yaitu sangat cermat dan berpandangan luas. Sifat-sifat inilah yang sangat dikenal musuh-musuhnya.

Apabila para pejuang Karbala kita bariskan, maka akan kita dapati Ali Akbar berada di shaff (baris) terdepan. Begitu pula dalam kecerdikan, keberanian, dan perjuangannya, ia selalu tampil terdepan.

Kesetiaan dan Perjuangannya

Ali Akbar didampingi Ayahanda dan saudaranya beserta pasukan yang menyertainya bergerak menuju medan pertempuran. Mereka menyadari bahwa berbagai rintangan sudah siap menghadang. Namun tanpa gentar sedikit pun mereka terus bergerak sambil mengibarkan panji-panji perlawanan kaum tertindas.

Ali Akbar berjuang bahu-membahu bersama mereka untuk menegakkan kebenaran. Jumlah musuh yang begitu banyak tidak membuatnya gentar. Itulah sifat dan akhlaknya yang memang sesuai dengan kedudukannya. Bagaimana tidak, Ali Akbar adalah putra Imam Husain as, pemuka para syuhada, putra suci nubuwah, dan cucu kesayangan Rasulullah Saw.

Di tengah perjalanan, Imam Husain as. mendapat berita tentang syahidnya Muslim bin Aqil dan Hani bin Urwah. Beliau memahami bahwa penduduk Kufah telah MENGINGKARI JANJI SETIANYA.

Ia lalu menyampaikan berita ini kepada para pengikutnya. Setelah tahu apa yang telah terjadi, sebagian pengikutnya yang mempunyai iman dan jiwa yang lemah, Serta merta berlarian meninggalkan Imam Husain as. Hanya sebagian kecil sahabatnya yang masih setia menyertai.

Kejadian ini disaksikan sendiri oleh Ali Akbar. Sungguh kecewa hatinya melihat orang-orang yang menyia-nyiakan kesempatan emas untuk meraih SYAHADAH ini. Namun hal itu tidak melemahkan jiwanya sedikit pun. Ketegarannya bertambah ketika melihat keimanan dan kesabaran yang dimiliki oleh saudara-saudaranya, yang dengan tulus menyertai perjuangan ayahnya.

Pendamping Ayahnya

Kafilah Imam Husain as. meneruskan perjalanannya hingga sampai di suatu tempat bernama Dzu Hasmin. Di sana, tentara Ibnu Ziyad yang dipimpin oleh Al-Hurr bin Yazid Ar-Riyahi, siap menyongsong kedatangan mereka. Menghadapi situasi seperti ini, dengan gagahnya, Ali Akbar berdiri di antara ayahnya dan pasukan Al-Hurr.

Ia melayangkan pandangannya ke arah pasukan musuh yang menghadangnya. Dengan ruh kakeknya, Imam Ali as, ia siap menghadapi musuh dan menyongsong syahadah. Di bawah komando ayahnya, Ali Akbar menggerakkan para pejuang Karbala.

Allah berfirman, “Sesungguhnya mereka adalah para pemuda yang beriman kepada Tuhannya maka Kami menambah petunjuk kepada mereka.” (QS Al-Kahfi: 13)

Awal Pertempuran

Cahaya fajar hari Asyura menyinari para pejuang Islam yang sudah siap tempur melawan pasukan Umawiyah. Motif perjuangan mereka hanya satu yaitu berjuang di jalan Allah. Mereka siap menghadapi pasukan musuh yang dipimpin A’wan bin Sa’ad. Darah-darah mereka siap dicurahkan untuk membela kebenaran.

Pertempuran hebat sudah dimulai. Para sahabat Imam Husain as. mulai berguguran. Dalam keadaan seperti ini, dengan sabar Imam Husain as. menyeru musuh-musuhnya agar kembali kepada kebenaran dan keadilan.

Dadanya terbakar oleh api kecewa atas ulah mereka. Sesungguhnya Imam Husain as. tidak memberontak atas kepemimpinan Yazid. Namun, melihat kebrutalan yang dilakukan Yazid, Imam ingin melindungi dan membela orang-orang tertindas. Imam ingin menolong agama Allah yang diinjak-injak Yazid. la tidak takut dan tidak akan tunduk kecuali kepada Allah Swt.

Dalam kecamuk pertempuran, Imam Husain as. tidak henti-hentinya memberi peringatan dan ajakan kepada musuh-musuhnya agar kembali kepada kebenaran. Namun karena kehidupan mereka sudah diliputi cinta dunia dan kejumudan, sehingga sedikit pun mereka tidak terdorong untuk taat kepada Allah dan beramal untuk meraih ridha-Nya.

Keteguhannya di Medan Pertempuran

Ketika pasukan Ibnu Ziyad mengepung dan menyerang para pengikut Imam Husain as, Ali Akbarlah yang pertama kali menyambut serangan mereka. Jumlah musuh yang begitu banyak dengan persenjataannya yang lengkap, tidak sedikit pun menggetarkan nyali Ali Akbar. Setelah pertempuran yang sangat hebat itu berlalu beberapa saat, sebagian besar para pembela Imam Husain as. berguguran. Jasad-jasad mereka seakan-akan dipeluk mesra oleh tanah Karbala yang sudah basah tersiram darah-darah suci mereka. Pada saat itu, di sekeliling Imam Husain as. Yang tersisa hanya tinggal anggota keluarganya saja.

Pada malam ASYURA, para pemuda Bani Hasyim bertekad mempertaruhkan jiwa mereka sampai titik darah penghabisan. Mereka tidak rela melihat putra Imam Husain r.a. dibantai dihadapan mata kepada mereka sendiri. Keesokan harinya, pada tanggal 10 MUHARRAM, mereka terjun ke medan pertempuran hingga satu persatu berguguran. Semangat dan keberanian dalam kalbu mereka untuk tetap menegakkan kebenaran dan kerinduan meraih syahadah telah menggerakkan mereka untuk maju terus pantang mundur.

Ali Akbar, dengan penuh hormat, meminta izin kepada ayahnya untuk ikut terjun ke medan pertempuran. Dengan penuh haru dan derai air mata, Imam Husain as. mengizinkan putranya ikut bertempur.

Imam memperhatikan putranya lalu menengadah ke langit seraya berujar lirih : “Ya Allah, saksikanlah orang-orang ini. Di antara mereka ada seorang pemuda yang perawakannya, perilaku dan cara bicaranya paling menyerupai Rasulullah. Apabila kami merasa sangat rindu kepada Nabi-Mu,maka kami pandangi wajahnya.Ya Allah Jangan Engkau berikan keberkahan atas bumi ini kepada musuh-musuhnya. Cerai beraikan mereka. Koyakkan dada-dada mereka. Jangan kau ridhai kekuasaan mereka selama-lamanya. Kami telah menyeru dan mengajak mereka kepada kebenaran, namun mereka malah memusuhi dan memerangi kami.”

Dihadapan musuh-musuhnya, Ali Akbar mengumandangkan sebait syair,

Aku Ali bin Husain bin Ali

Kami Ahlul Bait yang dimuliakan Nabi

Akan kutikam kalian dengan lembingku ini

hingga kalian terkapar mati

Akan kutebas kalian dengan pedangku ini

untuk melindungi Ayahku Ali

Dengan suatu tebasan pemuda Hasyimi

Demi Allah, diatur oleh anak Ziyad,

aku tak sudi


Pertempuran yang begitu hebat telah membuat jumlah pejuang yang gugur makin bertambah, Ali Akbar yang badannya sudah penuh luka, kembali menghadap ayahnya sambil berkata, “Ayah rasa haus telah membuatku lelah; berat pedang ini telah menguras tenagaku. Adakah air yang bisa kuteguk?”

Imam Husain as. menangis melihat penderitaan putranya, lalu ia berkata, “Wahai anakku, kembalilah ke medan pertempuran. Aku berharap sebelum masuk sore hari kakekmu (Rasulullah Saw.) akan memberimu minum dari gelas yang bening, yang tidak akan membuatmu haus untuk selama-lamanya.”

Kalimat-kalimat lembut yang meluncur dari ayahnya membuat hati Ali Akbar bagaikan disirami tetesan air yang menyejukkan. la pun kembali ke medan pertempuran dengan gagahnya. Orang-orang Kufah yang hendak membunuhnya merasa takut berhadapan dengan Ali Akbar, karena Ali Akbar sangat menyerupai Rasulullah Saw.

Syahadah

Ibnu Sa’ad memerintahkan anak buahnya mengepung Ali Akbar, setelah ia sendiri merasa tidak mampu menaklukannya. Munqidz bin Murrah dari kabilah Abdul Qais, secara tiba-tiba membokong Ali Akbar dengan menebas punggungnya. Ali Akbar tampak terkulai di atas leher kudanya.

Melihat hal itu, musuh-musuhnya yang tadi mengepungnya serta merta mengibas-ibaskan pedang-pedang mereka ke arah Ali Akbar. Ketika akan meninggalkan jasadnya, Ali Akbar berteriak kegirangan,

“Wahai Ayah, kakek (Rasulullah) memberiku minum dari gelasnya yang bening. la memberiku minuman yang tidak akan membuatku haus selamanya, beliau berkata kepadaku, “Segeralah, segeralah…”

Saat-saat Terakhir

Dengan garangnya Imam Husain as. mencerai-beraikan pasukan musuh yang sedang mengoyak-ngoyak jasad putranya. Diangkatlah kepala putranya itu kemudian diletakkan di pangkuannya. Darah dan tanah yang melumuri wajahnya, beliau bersihkan dengan lembut.

Sambil menangis Imam Husain as. berteriak, “Semoga Allah membinasakan orang-orang yang telah membunuhmu. Betapa durhakanya mereka kepada Allah dan Rasul-Nya,” lalu ia Derkata lagi, “Tidak ada artinya dunia ini setelah Kepergianmu, Nak!”

Imam Husain as. memerintahkan para pemuda Bani Hasyim untuk membawa jenazah putranya ke dalam kemah. Melihat keponakannya terbunuh, Zainab al-Kubra as. keluar dari kemahnya sambil berteriak-teriak mengutuk para pembunuhnya. la meratapi kepergian Ali Akbar sambil berkata sendu, “Duhai kekasihku, duhai mata hatiku, duhai cahaya mataku, duhai anak saudaraku,” kemudian ia menjatuhkan badannya di atas jenazah suci Ali Akbar sehingga air matanya membasahi wajah keponakannya.

Imam Husain as. kemudian menghentikan tangisannya dan mengembalikan Zainab as. ke kemahnya .

Pelajaran Yang Disampaikan Ali Akbar

Para syuhada Karbala yang gugur dalam perjuangan, ternyata telah memberikan pelajaran yang teramat penting bagi manusia tentang hakikat kehidupan ini: Bagaimana mengutamakan orang lain, dan membela kebenaran. Salah satu dari mereka adalah Ali Akbar. la membawa cahaya hidayah untuk menerangi jiwa-jiwa manusia dengan syahadah dan darahnya bagi kebangkitan Islam di Karbala.

la pun telah meraih ridha Ilahi dengan memenuhi seruan Al-Quran agar menjual dirinya kepada Allah dan menempuh jalan para syuhada pendahulunya. la memilih syahid di jalan Allah dalam memerangi manusia¬manusia durhaka.

Ali Akbar memberi pelajaran kepada kita dengan peristiwa Karbala ini tentang kebenaran, keadilan, dan kesucian. Kita pun mendapat pela¬jaran dari para pejuang Karbala tentang keperwiraan dan kejantanan. Maka sudah sepantasnya kita memelihara apa-apa yang sudah mereka persembahkan melalui curahan darahnya. Semoga kesejahteraan dan keselamatan dicurahkan kepada mereka.

Revolusi Terbesar dalam Sejarah Umat Manusia

Sudah sepantasnya bagi kaum Muslim dan Mukmin menyadari bahwa darah Imam Husain as, putra-putranya, dan darah para pembelanya yang tercurah di bumi Karbala pada hari Asyura, akan terus bergejolak menerangi jiwa-jiwa manusia sepanjang zaman. Ketika alam telah diselimuti malam yang pekat, dan ketika awan tebal menghalangi jalannya cahaya, maka pada saat seperti inilah, kita harus menempuh jalan yang telah dirintis Imam Husain as. bersama para putra dan pembelanya.

Sesungguhnya api revolusi dan darah suci para syuhada akan menyinari kegelapan, menyingkap berbagai penghalang sehingga kebenaran dan keadilan tampak. Sungguh Revolusi Karbala akan berdiri tegak menghalau para penindas dan para penguasa. Sesungguhnya gerakan para pejuang Karbala dan kesyahidan mereka, telah mengangkat Dinul Islam mencapai kemuliannya sehingga terketullah telinga-telinga kemanusiaan. Seruan mereka di Karbala adalah seruan berjuta-juta orang yang tertindas dan yang dirampas haknya: seruan agar perbuatan aniaya yang menghisap darah manusia segera dihentikan; seruan yang menyongsong kemenangan untuk membela Islam.

Mereka telah memilih jalan ini untuk melawan para penindas demi tegaknya kebenaran dan keimanan. Cahaya Revolusi Karbala akan tetap bersinar selama-lamanya apinya akan tetap menyala di hati orang-orang yang jiwanya merdeka baik laki-laki ataupun wanita, sesungguhnya nyala api Karbala adalah nyala api berupa cahaya, yang akan membakar setan-setan bersama para pengikutnya. Itulah cahaya harapan dan kebahagiaan untuk melepaskan dan memerdekakan manusia dari belenggu perbudakan.

(Selesai)

_______________________

Imam Musa Shadr, Silsilah Rawwaad Al-Fidaa, edisi terjemahan : Syuhada Padang Karbala, Diterbitkan Mizan Sahabat Remaja Muslim, Cet. I, 1996

Monday, December 21, 2009

3 ways to recover a corrupted Excel workbook

3 ways to recover a corrupted Excel workbook
Original source

It’s your worst Excel® nightmare: a damaged or corrupted workbook. This can happen for a variety of reasons – and the good news is that there is a variety of ways to retrieve your damaged file.

If a file is corrupted, Excel should normally perform an automated recovery. However, if that doesn’t work, there are a few other options you can try.

1. Recover or repair the file manually with Excel
The steps for manually recovering a workbook are quite simple.

1. Select “Open” from the File menu. In Excel 2007, click the Office button and select “Open”.
2. Using the Look In control, locate and specify the corrupted workbook.
3. From the Open button’s dropdown list, choose “Open and Repair”.
4. If this is your first attempt to manually recover the workbook, click “Repair” in the dialogue box that appears.

Usually Excel will be able to recover the entire file, but it doesn’t always work. If you’ve tried this process and you can’t recover the entire file, you can still at least recover your data. To do so, click “Extract Data” in step 4.

2. Use the last saved version
If the file becomes corrupted while you’re working in the workbook, DON’T save the file. Instead, revert to the last saved version of the file. Doing so without saving first should get rid of whatever was corrupting the file. Be forewarned – you could possibly lose some data, but if you’ve been regularly saving your work (as you should be!) this is a lot better than losing the entire file.

To revert to the last saved version:

1. Choose Open from the File menu. In Excel 2007, click the Office button and select Open.
2. Using the Look In control, locate and specify the corrupted workbook.
3. Click “Open”.

3. Try opening the file in another program
If Excel can’t open the corrupted workbook, there are several other programs you can use to try to open it. Microsoft Tools is one option:

1. From the Windows XP Start menu, choose All Programs.
2. Select Microsoft Office, then Microsoft Office Tools and Microsoft Office Application Recovery.
3. In the dialogue box that appears, choose Microsoft Office Excel.
4. Click “Recover Application”.

You can also try opening the workbook in Microsoft WordPad. The only caveat: WordPad will convert all the data into text, and it won’t recover formulas. However, it will at least restore your important data. It will also recover your VBA procedures (macros) – just search recovered text for “Sub” and “Function” to find them.

You may also be able to open the corrupted .xls file in Word, but again, the data is the only thing you’ll be able to recover - and even that may give you mixed results. So only try this as a last resort!

For more Excel troubleshooting tips and tricks, see the Microsoft Excel 2007 Core Skills class in the HP Learning Centre or visit the Microsoft Excel home page.

Microsoft and Excel are trademarks of the Microsoft group of companies.

Tips for managing anger at work

Don’t explode! Tips for managing anger at work
original source

Anger is a completely normal human emotion – and a powerful one. When allowed to boil over, it can seriously damage relationships and hurt your professional credibility. But when completely suppressed, anger can turn inward, causing high blood pressure, depression or passive-aggressive behaviour.

When you find yourself struggling with anger, or are the target of someone else’s wrath, there are a few coping strategies you can use to help defuse and deal with the situation in a healthy way.

1. Try to calm down inside
During a difficult conversation, make sure you breathe deeply and evenly, from the diaphragm. Picture your breath coming up from the very middle of your body. Talk to yourself, slowly repeating something like “relax, keep calm”. You can also close your eyes for a few seconds and visualise a relaxing image, something that calms you down or makes you happy. While you are speaking, slow down, don’t interrupt, and consider carefully what you are saying.

2. Remove yourself from the situation
If tensions are flaring, consider taking a break from the discussion and returning to it later when you’ve both calmed down. As time passes, you’ll become more objective and the problem will crystalise in your head.

3. Choose the right medium for delivering your message
When you’re full of anger, it can be tempting to fire off a harshly worded e-mail, or stride over to someone’s desk to berate them. However, take a moment to consider what might be the best course of action. Negative emotions should actually not be shared in e-mails: what would appear quite reasonable when expressed in person or on the phone can come across quite differently in a mail, and can be interpreted wrongly. So arrange a time to talk – face to face, if possible.

4. Try to see the other person’s perspective
If you find yourself angry at a specific person, or they’re targeting you with their anger, take a moment to put yourself in their position. Everyone has their own stress and pressure; perhaps this person is dealing with a tough deadline, is the victim of a demanding boss, or has a personal problem at home. When you’re able to see the other person as a fallible human being just trying to get through the work day like you are, it’s easier to calm down and find common ground on which to start resolving your issues.

5. Moderate your language
Listen carefully before you respond, and use phrases like, “I understand”, to show you are willing to see their point of view. Don’t use strong language or insults, and avoid words like “always” and “never”: they are probably inaccurate and will weaken your point. Another useful tip is the “mirroring technique”, where you repeat the other person’s words or phrases in what you are saying, not to annoy them further but to show you are really listening and that you understand them. Finally, don’t shift the blame for your anger on to them. Instead of saying, “You really annoy me when you …”, say, “I feel upset when you …”

6. Don’t take anger personally – and don’t fight back
If you’re being shouted at or treated rudely, try to remember: it isn’t really about you. You are not responsible for anyone else’s behaviour apart from your own, and you can’t control how they act. You can only control your response to their behaviour. If someone is lashing out at you, lashing back will only escalate the situation. Responding calmly, or not reacting at all and refusing to “feed” another person’s anger will cause it to burn out faster - just like depriving a fire of oxygen.

7. Know your “anger triggers” and find alternatives
Learn to recognise what makes you angry. It may be people, situations or tasks that cause your blood to boil – so figure out what they are, and figure out how to work around them with alternatives. For example, you may find that your daily commute to work leaves you frustrated and enraged in the morning before your day has even started. So explore different options – map a different route, drive rather than take public transport or vice versa. Or maybe you find yourself livid every time you have to prepare a certain report. Look for different, more efficient ways to get the task done, ask for help, or see if someone else is able or better suited to do it.

Finally, find healthy outlets for anger. Try vigorous exercise, or calming yoga or meditation routines. Allow yourself to release your frustration in a constructive way so that it doesn’t bottle up inside you – or explode in unhealthy ways.

Tuesday, December 15, 2009

Meremehkan Shalat Menurut Muthahhari

Tulisan berikut dikutip dari Wordpress milik Quito Riantori Motinggo.
Mudah-mudahan bermanfaat untuk setidaknya diri saya pribadi, sebagai pengingat pentingnya Shalat di awal waktu.
____________________________________________________________________________


Meremehkan Shalat Menurut Muthahhari


Ummu Hamidah bercerita kepada Abu Bashir bahwa menjelang wafat, Imam al-Shadiq as memanggil keluarga dan kerabatnya. Setelah semua berkumpul dan duduk di sisinya, Imam membuka mata, memandangi mereka, lalu berkata, “Syafaat kami tidak akan pernah sampai kepada orang yang meremehkan shalat.”
Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Imam menghadap Kekasih Agung. Imam tidak mengatakan, “Syafaatku tidak akan sampai kepada orang yang meninggalkan shalat.”

Kita tentu menyadari apa maksud dan tujuan wasiatnya itu. Jadi, apa maksud meremehkan shalat dan siapakah orang yang disebut meremehkan shalat?

Orang disebut meremehkan shalat ketika ia punya waktu cukup untuk mengerjakan shalat dengan baik dan tumakninah tetapi la tidak mengerjakannya. Dia tidak shalat Zuhur atau Asar kecuali setelah matahari hampir terbenam, lalu buru-buru berwudu dan tergesa-gesa shalat, tidak mengerjakan sunah-sunah shalat, tidak tumakninah, terlebih lagi khusyuk. Apakah shalatnya layak disebut shalat? Shalat seperti ini jelas sangat tidak memadai.

Orang yang mau shalat dengan sungguh-sungguh, ia akan bersiap-siap menyambut kedatangannya. Setelah masuk waktu zuhur, misalnya, la berwudu dengan tenang sesuai aturan, lalu berdiri di tempat shalat, lalu azan dan iqamah dengan tenang dan khusyuk. Lalu, ia memulai shalat dengan tumakninah dan menjaganya hingga salam. Setelah itu, la tidak langsung berdiri tetapi berdiam di tempat, membaca wirid, dan berzikir kepada Allah.

Uraian di atas menegaskan nilai penting shalat, terlebih lagi jika dilakukan di rumah bersama keluarga. Sebab, berdasarkan pengalaman, anak-anak tidak akan shalat jika orang dewasa yang tinggal serumah meremehkan shalat. Misalnya, shalat Subuh baru dikerjakan setelah matahari terbit, shalat Asar menjelang Magrib, Isya molor hingga empat jam. Tak hanya molor, ia pun mengerjakannya secara tergesa-gesa.

Oleh Karena itu, kita tidak boleh meremehkan atau menyepelekan urusan shalat, atau merasa cukup hanya mengerjakan wajib shalat, lalu mencari dalih untuk meninggalkan sunah dengan meminta fatwa bagaimana hukum tasbih yang empat, apakah tidak cukup tiga ataukah cukup satu saja.

Dan, orang yang dimintai fatwa pasti akan menjawab, satu pun cukup, tetapi untuk lebih hati-hati, mestinya dibaca tiga kali. Setelah itu, ia membaca tasbih hanya satu kali seraya mengatakan bahwa perbuatannya itu didukung oleh fatwa yang didasarkan atas sumber yang dapat dipercaya.

Sikap seperti ini berarti ‘lari’ dari shalat. Kita harus berpikir lebih bijak. jika mufti mengatakan satu saja cukup, dan selebihnya sunah, kita tetap harus mengerjakan yang sunah jika masih ada waktu. *)

___________________

*) Murtadha Muthahhari, Thaharat al-Ruh, Mu’assasat al-Tarikh al-‘Arabi.Energi Salat, hlm. 105-107, Penerbit Serambi, 2007.

Sudahkah kita shalat seperti apa yang gambarkan di atas oleh al-Syahid Murtadha Muthahhari?
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’,” (QS al-Baqarah :45)
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang (shalatnya) ingin dilihat orang, dan enggan (memberikan) barang berguna .” (QS al-Ma’un [107]:4-7)

Tuesday, December 1, 2009

Net file

  1. go to the machine where the shared folder is hosted
  2. open command prompt
  3. invoke command: Net File
Find certain opened shared-files:
net file | find /I "file-path-or-pattern" [> logfilepathname]

example:
net file | find /I "file_test.xls" > d:\net-file-pattern.log

the example above will list all shared files being used/opened with result pattern "file_test.xls" and write the list to d:\net-file-pattern.log


Win XP / 2003 comands

Win XP / 2003 comands
http://www.planet-orange.org/ultimate-windows-xp2000-command-list/

1.    at (windows XP/2000)
Scheduling utility.
2.    bootcfg (XP only)
This utility allows you to set up your boot options, such as your default OS and other loading options.
3.    cacls (XP, 2000, & NT4.0)
Changes the ACLs (security Settings) of files and folders. Very similar to chmod in Linux.
4.    comp (XP & 2000)
This utility is very similar to diff in Linux. Use the /? switch to get examples of command usage.
5.    contig (works with NT4.0 and newer)
A great defrag utility for NTFS partitions.
6.    control (XP only) - unpublished!
Allows you to launch control panel applets from the command line.
7.    control userpasswords2, for example will launch a helpful local user admin utility. defrag (XP only - NT4.0 and Win2k use contig)
Yes, XP comes with a command line disk defrag utility. If you are running Win2k or NT4.0 there is still hope. Contig is a free defrag program that I describe on the defrag page.
8.    diskpart (XP only)
Use this command to manage your disk partitions. This is the text version for the GUI Disk Manager.
9.    driverquery (XP only)
Produces a list of drivers, their properties, and their versions. Great for computer documentation.
10.    eudcedit (XP only) -unpublished!
Private Character editor. Yes with this program built into Windows XP you can create your own font!
11.    findstr
Find String - similar to Linux's Grep.
12.    fsutil (XP only) - unpublished!
This is a utility with a lot of capability. Come back soon for great examples.
13.    getmac (XP & 2000)
This command gets the Media Access Control (MAC) address of your network cards.
14.    gpresult (XP & 2000)
This generates a summary of the user settings and computer group policy settings.
15.    gpupdate (XP only)
Use this utility to manually apply computer and user policy from your windows 2000 (or newer) domain.
16.    ipconfig (XP, 2000 & NT4.0)
This handy tool displays IP settings of the current computer and much more.
17.    MMC (XP, 2000 & NT4.0) - Microsoft Management Console
This is the master tool for Windows, it is the main interface in which all other tools use starting primarily in Windows 2000 and newer systems.
18.    more
Utility used to display text output one screen at a time. Ex. more c:\windows\win.ini
19.    msconfig (XP only)
The ultimate tool to change the services and utilities that start when your Windows machine boots up. You can also copy the executable from XP and use it in Win2k.
20.    msinfo32 (XP &smp; 2000)
An awesome diagnostic tool. With it you can get a list of running processes, including the residing path of the executable (great for manually removing malware) and get detailed information about hardware and system diagnostics.
21.    narrator (XP only)
Turns on the system narrator (can also be found in accessibility options in control panel). Will allow your computer to dictate text to you.
22.    netsh (XP & 2000)
A network configuration tool console. At the 'netsh>' prompt, use the '?' to list the available commands and type "exit" to get back to a command prompt.
23.    netstat (XP)
A local network port tool - try netstat -ano.
24.    nslookup (all)
A DNS name resolution tool.
25.    openfiles (XP Only)
Allows an administrator to display or disconnect open files in XP professional. Type "openfiles /?" for a list of possible parameters.
26.    Pathping (XP & 2000)
A cross between the ping and traceroute utilities. Who needs Neotrace when you can use this? Type "pathping " and watch it go.
27.    recover (XP & 2000)
This command can recover readable information from a damaged disk and is very easy to use.
28.    reg (XP & 2000)
A console registry tool, great for scripting Registry edits.
29.    sc (XP & 2000)
A command line utility called the Service Controller. A power tool to make service changes via a logon/logoff or startup/shutdown script.
30.    schtasks (XP only)
A newer version of the AT command. This allows an administrator to schedule and manage scheduled tasks on a local and remote machines.
31.    secedit (XP & 2000)
Use this utility to manually apply computer and user policy from your windows 2000 (or newer) domain. Example to update the machine policy: secedit /refreshpolicy machine_policy /enforce
To view help on this, just type secedit.
NOTE: In Windows XP SP1 and news, this command is superceded by: gpupdate /force
32.    sfc (XP & 2000)
The system file checker scans important system files and replaces the ones you (or your applications) hacked beyond repair with the real, official Microsoft versions.
33.    shutdown (XP & 2000)
With this tool, You can shut down or restart your own computer, or an administrator can shut down or restart a remote computer.
34.    sigverif (XP only)
Microsoft has created driver signatures. A signed driver is Microsoft tested and approved. With the sigverif tool you can have all driver files analyzed to verify that they are digitally signed. Just type 'sigverif' at the command prompt.
35.    systeminfo (XP only)
Basic system configuration information, such as the system type, the processor type, time zone, virtual memory settings, system uptime, and much more. This program is great for creating an inventory of computers on your network.
36.    sysedit (XP/2000)
System Configuration File Editor. An old tool that was very handy for the Windows 9X days. msconfig is what you want to use now.
37.    tasklist (XP pro only)
Tasklist is the command console equivalent to the task manager in windows. It is a must have when fighting scumware and viruses. Try the command:
tasklist /svc
to view the memory resources your services take up.
38.    taskkill (XP only)
Taskkill contains the rest of the task manager functionality. It allows you to kill those unneeded or locked up applications.
39.    tree (XP & 2000)
An amazing experience everyone should try! This command will provide a 'family tree' style display of the drive/folder you specify.
40.    WMIC (XP & 2000)
Windows Management Instrumentation Command tool. This allows you to pull an amazing amount of low-level system information from a command line scripting interface.
41.    schtasks /? (XP)


Sunday, November 29, 2009

I don't know why - Moony





Never happy not satisfied
Always complains for nothing
Hopes and dreams are fading away
It's not hard to figure it out
There's no doubt you'll find a way
Live the moment each and every day


I don't know why
I cannot see the beauty in front of me
I cannot..
I don't know why
I cannot see the beauty in front of me (in front of me)


Now i see here
It's always been there
People like their simple things
Live the moment each and every day


I don't know why
I cannot see the beauty in front of me
Am
I cannot...
I don't know why
I cannot see the beauty in front of me (in front of me)


Is it there?
Is it right there?
Right in front of you (right in front of you)
This is what you've been looking for
For a long long time
Make it real make it right now (make it right now)
You've got to live it now


I don't know why
I cannot see the beauty in front of me
Am
I cannot...
I don't know why
I cannot see the beauty in front of me (in front of me)

I don't know why
I cannot see the beauty in front of me
Am
I cannot...
I don't know why
I cannot see the beauty in front of me (in front of me)


Everybody knows - John Legend

Wednesday, November 18, 2009

Nick Vujicic, loves living life

Nick Vujicic, loves living life

Nick Vujicic, loves living life and happy. So inspiring video !
Love to watch this again and again.
reminds me to get up when I am down, and reminds me to be grateful of my life!

"
there is sometime in life when you fell down and felt like you don't have the strength to get back up. If I fail 100 times and give up, do you think I will ever get up ? No ! If I fail I will try again.. and again.. and again..
"

"
It's not the end. It matters how you're gonna finish. Are you gonna finsh strong ?
"

I Love Living Life. I Am Happy.

Wednesday, October 28, 2009

Gmail account security tips

Gmail account security tips: "Posted by Sarah Price, Online Operations Strategist

As part of National Cyber Security Awareness Month, we recently posted about how to pick a smart password. Having a strong password goes a long way in helping to protect your data, but there are a number of additional steps you can take to help you keep your Gmail account secure:

1. Remember to sign out. Especially when using a public computer, be careful to sign out of your Google account when you're finished. Just click the 'Sign out' link at the top right corner of your inbox. If you're using a public or shared computer and want to be extra thorough, you can also clear the browser's cache, cookies and history. Then, completely close the browser. On your personal computer, you can also lock your computer with a password-protected screensaver if you need to step away momentarily. Learn the best ways to lock your screen in Windows or in Mac OS X. Forgot to sign out? Open up a new Gmail session on another computer and use Gmail's remote sign out feature to close any sessions that might still be open elsewhere.

2. Be careful about sending certain sensitive information via email. Once you send an email, you're no longer in control of the information it contains. The recipients, if they so choose, could forward the email or post its contents in a public place. Even if you know and trust the people you're emailing, that information may become exposed if their accounts become compromised or they get a virus on their machines. As a rule of thumb, should you need to provide a credit card number or financial account number to respond to a message, provide it over the phone or in person — not over email. And never share your password with anyone. Google does not email you to ask you for your password, your social security number, or other personal information — so don't send it!

3. Enable 'Always use HTTPS.' Any time you visit a webpage, your computer needs to send and receive information across the Internet. HTTPS is used to encrypt data as it is transmitted between computers on the Internet, so look for the 'https' in the URL bar of your browser to indicate that the connection between your computer and Gmail's servers is encrypted. We use HTTPS on the Gmail login page, and you can choose to protect your entire Gmail session with HTTPS as well. HTTPS can make your mail slower, so we let you make the choice for yourself. Open Settings and choose 'Always use HTTPS' on the General tab if you want to turn it on.

4. Be wary of unexpected attachments.To help protect you from viruses and malware, Gmail automatically scans every attachment when it's delivered to you, and again each time you open a message. Attachments you send are also scanned. That said, no system is foolproof, so if you happen to get an email from a friend with an attachment you didn't expect, don't be afraid to ask the sender what it is before you decide whether to open it.

5. Make sure your account recovery information is up-to-date. Your account recovery information helps you regain access to your account if you ever forget your password, or if someone gains access to your account without your permission. We currently offer several paths to account recovery. Every Gmail user must select a security question and answer — be sure to choose a combination that is easy for you to remember, but hard for others to guess or come across by investigating. Don't choose a question like "What is my favorite color?" as others may easily guess the answer. We also encourage you to provide a secondary email address and/or a mobile phone number, so we can send you a link to reset your password if you lose access to your account.

You can find additional security tips for Gmail in our Help Center. Learn more about protecting your computer, website, and personal information by checking out our security series on the Google blog or visiting http://www.staysafeonline.org.


source: http://gmailblog.blogspot.com/2009/10/gmail-account-security-tips.html


Tuesday, October 27, 2009

Meneladani Pola Makan Sehat Rasulullah

Meneladani Pola Makan Sehat Rasulullah
By Republika Newsroom
Senin, 19 Oktober 2009 pukul 12:46:00

Kesehatan merupakan aset kekayaan yang tak ternilai. Ketika nikmat kesehatan dicabut oleh Allah SWT, maka manusia rela mencari pengobatan dengan biaya yang mahal bahkan ke tempat yang jauh sekalipun. Sayangnya, hanya sedikit orang yang penduli dan memelihara nikmat kesehatan yang Allah SWT telah anugerahkan sebelum dicabut kembali oleh-Nya.

Rasulullah saw pernah bersabda "Dua nikmat yang sering kali manusia tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang". (HR Bukhari, Imam Ahmad dan Imam Turmudzi).

Dalam hadist lain disebutkan Rasulullah saw bersabda, "Nikmat yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak adalah ketika dikatakn kepadanya, "Bukankah Aku telah menyehatkan badanmu serta memberimu minum dengan air yang dingin?" (HR Turmudzi dan Hakim).

Menurut Indra Kusumah SKL, S.Psi dalam bukunya "Panduan Diet ala Rasulullah", kesehatan sering dilupakan, padahal ia seakan-akan bisa diumpamakan sebagai mahkota indah diatas kepala orang-orang sehat yang tidak bisa dilihat kecuali oleh orang-orang yang sakit.

Dalam berbagai aktivitas dan pola kehidupan Rasulullah saw memang sudah dirancang oleh Allah SWT sebagai contoh teladan yang baik (uswah hasanah) bagi semua manusia. Teladan ini mencakup berbagai aspek kehidupan termasuk dalam hal pola makan yang bermuara pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sepintas masalah makan ini tampak sederhana, namun ternyata dengan pola makan yang dicontohkan Rasulullah saw. Beliau terbukti memiliki tubuh yang sehat, kuat dan bugar.

Ketika Kaisar romawi mengirimkan bantuan dokter ke Madinah, ternyata selama setahun dokter tersebut kesulitan menemukan orang yang sakit. Dokter tersebut bertanya kepada Rasulullah saw tentang rahasia kaum muslimin yang sangat jarang mengalami sakit.

Rasulullah saw bersabda, "Kami adalah kaum yang tidak makan kecuali sudah betul-betul lapar dan apabila makan, kami berhenti sebelum kekenyangan." (Al Hadist)

Seumur hidupnya, Rasulullah hanya pernah mengalami sakit dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi yagn menghidangkan makanan kepada Rasulullah saw di Madinah. Kedua, ketika menjelang wafatnya.

Pola makan seringkali dikaitkan dengan pengobatan karena makanan merupakan penentu proses metabolisme pada tubuh kita. Pakar kesehatan selama ini mengenal dua bentuk pengobatan yaitu pengobatan sebelum terjangkit penyakit atau preventif (ath thib Al wiqo'i) dan pengobatan setelah terjangkit penyakit (at thib al'ilaji).

Dengan mencontoh pola makan Rasulullah saw, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan (attadawi bil ghidza).

Hal itu jauh lebih baik dan murah daripada harus berhubungan dengan obat-obat kimia senyawa sintetik yang hakikatnya adalah racun, berbeda dengan pengobatan alamiah Rasulullah saw melalui makanan dengan senyawa kimia organik.

Prof. Dr. Musthofa Rimadhon memberikan beberapa gambaran pola hidup sehat Rasulullah berdasarkan berbagai riwayat yang bisa dipercaya, sebagai berikut:

  • Asupan awal kedalam tubuh Rasulullah adalah udara segar pada waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Para pakar kesehatan menyatakan, udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian punuh.
  • Di pagi hari, Rasulullah saw menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut merupakan organ yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.
  • Di pagi hari pula Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur'an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
  • Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah saw senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa' (matang). Rasulullah saw pernah bersabda, "Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun". Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah saw kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra' yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah saw selamat dari racun tersebut.
  • Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokk seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
  • Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah saw mselalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir deudanya mirip dengan sabbath dan ba'dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjealskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
  • Rasulullah saw tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat. Rasulullah saw bersabda," Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan karena dapat membuat hati kalian menjadi keras". (HR Abu Nu'aim dari Aisyar r.a).
  • Disamping menu wajib diatas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).
  • Rasulullah saw sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain dengan anak-ana dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba lari dengan istri tercintanya, Aisyah r.a.
  • Rasulullah saw tidak menganjurkan umatnya untuk bergadang. Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh.
  • Pola makan Rasulullah saw ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis). rin

Empat Makanan Pengantar Tidur

Empat Makanan Pengantar Tidur
Health News Thu, 22 Oct 2009 11:06:00 WIB

Seringkali rasa kantuk tak juga datang menghampiri. Padahal, tubuh sudah dilanda kelelahan tingkat tinggi, baik secara fisik maupun mental.

Jika Anda tak suka mengonsumsi obat tidur, tak usah khawatir. Sebab, ada cara alami untuk membantu Anda mengatasi masalah susah tidur. Caranya, Anda dapat mengonsumsi beberapa asupan makanan berikut ini, seperti dikutip okezone dari Sheknows:

Kentang

Kentang terbukti sebagai makanan dengan nilai GI rendah (Low Glycemic Index). GI adalah indikator kecepatan proses perubahan dari karbohidrat diubah menjadi gula di dalam tubuh.

Kentang tak membuat gula darah Anda naik bila dikonsumsi secara bijak. Malahan dengan menyantap kentang, Anda bisa cepat terlelap tanpa harus mengonsumi makanan dengan GI tinggi.

Pisang

Pisang kaya akan potasium. Potasium merupakan mineral penting yang dapat menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak, dan mengendalikan kadar cairan tubuh. Saat tubuh sedang mengalami stres, tingkat metabolisme menjadi naik, sehingga terjadi pengurangan kadar potasium. Ini dapat dikendalikan dengan melahap pisang.

Tak hanya itu saja, buah yang satu ini dapat mendatangkan rasa kantuk secara alami. Pasalnya, pisang mengandung hormon melatonin dan tryptophan, yang membuat Anda tidur nyenyak.

Hormon melatonin adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar pineal didalam otak dan pembentukannya akan dipicu oleh gelap. Kadarnya paling tinggi ditemukan menjelang pagi hari sekitar pukul 02.00-04.00 WIB dan paling rendah di sore hari. Hormon ini mengatur mengatur bioritme atau irama tubuh dalam hal pengaturan tidur.

Susu

Semasa kecil para ibu membuatkan segelas susu sebagai pengantar tidur si anak. Susu tak hanya kaya akan tryptophan. Kandungan di dalam susu dapat membantu memberikan rasa tenang dan membuat tubuh terasa lebih relaks.

Meneguk segelas susu hangat di malam hari bisa membuat Anda cepat tertidur. Tak percaya? Coba saja!

Oatmeal

Oatmeal tak hanya menghangatkan perut dan kaya serat, namun bisa membuat Anda kenyang dan mengantuk seketika. Semangkuk hangat oatmeal dapat menjadi sumber melatonin. Sehingga rasa kantuk pun akan segera menyerang Anda.

Bila ingin lebih cepat mengantuk, sebelum tidur Anda bisa menyantap oatmeal dicampur dengan susu hangat sebagai pelengkap. (tty)

Sumber: Okezone

dari: CBN

Menengok Revolusi Pertanian di Era Islam

Menengok Revolusi Pertanian di Era Islam

By Republika Newsroom
Selasa, 27 Oktober 2009 pukul 09:40:00

Negeri-negeri Islam berkembang pesat dan memiliki masyarakat makmur dari hasil pertanian.

Lahan pertanian telah lama menjadi karib umat Islam. Dalam konteks ini, umat Islam tak sekadar mengolah lahan. Namun, mereka juga mengenalkan sistem dan cara pengolahan lahan pertanian secara lebih modern. Termasuk, cara tanam dan penggunaan irigasi.

Bahkan, pada awal abad ke-9, sistem pertanian modern menjadi pusat kehidupan ekonomi dan organisasi di negeri-negeri Muslim. Pertanian di Timur Dekat, Afrika Utara, dan Spanyol, didukung sistem pertanian yang maju.

Sebab, praktik pertanian di sana telah menggunakan irigasi yang baik dan pengetahuan yang sangat memadai. Fakta ini menunjukkan bahwa metode pertanian yang dipraktikkan merupakan metode paling maju di dunia.

Umat Islam memiliki kuda-kuda terbaik, ternak domba, dan kemampuan membudidayakan kebun buah-buahan dan sayuran. Mereka tahu bagaimana cara membasmi serangga dan menggunakan pupuk dengan dosis yang tepat.

Selain itu, mereka juga telah memiliki kecakapan dalam mencangkok pohon dan tanaman untuk menghasilkan varietas baru. Tak heran jika kemudian lahir varietas tanaman yang unggul dan menambahkan keragaman tanaman yang ada.

Sejumlah jenis tanaman yang sebelumnya tak dikenal, juga diperkenalkan oleh umat Islam. Pohon jeruk, misalnya, dibawa umat Islam dari India ke Arab sebelum abad ke-10. Pohon ini kemudian diperkenalkan ke wilayah lainnya.

Pada akhirnya, pohon jeruk ini juga dikenal di Suriah, Asia Kecil, Palestina, Mesir, dan Spanyol. Berawal dari Spanyol, lalu pohon jeruk tersebut menyebar ke seluruh wilayah yang ada di Eropa Selatan.

Budidaya tebu dan pemurnian gula juga disebarkan oleh orang-orang Arab Muslim dari India melalui Timur Dekat, kemudian dibawa tentara Salib ke negara-negara Eropa. Kapas pertama kali dibudidayakan di Eropa oleh bangsa Arab.

Pencapaian umat Muslim dalam bidang pertanian mampu pula diwujudkan di tanah Arab, yang sebagian besar merupakan lahan kering. Ini terwujud dengan menggunakan sistem irigasi yang terorganisasi dengan baik.

Khalifah sebagai pemimpin pemerintahan, membiayai pemeliharaan kanal-kanal besar demi kepentingan pertanian. Sungai Efrat dialirkan ke Mesopotamia, sedangkan air dari Tigris dialirkan ke Persia.

Tak hanya itu, pemerintahan Islam juga membangun sebuah kanal besar yang menghubungkan dua sungai di Baghdad. Kekhalifahan Abbasiyah merupakan dinasti yang memelopori pengeringan rawa-rawa agar digunakan untuk pertanian.

Saat memerintah, mereka pun merehabilitasi desa-desa yang hancur dan memperbaiki ladang yang mengering. Pada abad ke-10, di bawah kepemimpinan pangeran-pangeran Samanid, daerah antara Bukhara dan Samarkand, Uzbekistan berkembang pesat.

Tak heran jika kemudian, daerah tersebut ditetapkan sebagai salah satu dari empat surga dunia. Tiga wilayah lainnya adalah Persia Selatan, Irak Selatan, dan kawasan yang ada di sekitar Damaskus, Suriah.

Berdasarkan catatan sejarah dan komentar para ilmuwan termasuk dari Barat, sistem pertanian pada era Spanyol Muslim merupakan sistem pertanian yang paling kompleks dan paling ilmiah, yang pernah disusun oleh kecerdikan manusia.

Hal ini terjadi karena kaum Muslim memperkenalkan banyak perubahan. Salah satu bukti, pada masa itu seluruh Eropa hancur di bawah perbudakan, namun tanah di bawah kekuasaan Islam mengalami kemajuan pesat di bidang pertanian.

Salah seorang cendekiawan berkebangsaan Inggris, Joseph McCabe, mengungkapkan, di bawah kendali Muslim Arab, perkebunan di Andalusia jarang dikerjakan oleh budak. Tapi, perkebunan dikerjakan oleh para petani sendiri.

Di sepanjang Sungai Guadalquivir, juga terdapat 12 ribu desa yang berkecukupan, bahkan makmur. Revolusi pertanian Islam telah diawali pada abad ke-7. Negeri-negeri Islam berkembang pesat dan memiliki masyarakat makmur dari hasil pertanian.

Para ahli geografi awal mengungkapkan, terdapat 360 desa di Fayyum, sebuah provinsi di selatan Kairo, Mesir, yang masing-masing dapat menyediakan kebutuhan makanan bagi penduduk seluruh Mesir setiap hari.

Di sisi lain, terdapat 12 ribu desa di sepanjang Guadalquivir, Spanyol, yang memiliki lahan pertanian subur. Ada pula 200 desa di sepanjang Sungai Tigris, Irak, yang pertaniannya juga maju.

Bukti lain, yang menunjukkan kemajuan umat Islam di bidang pertanian, yakni adanya sebuah sensus yang dilakukan pada abad ke-8 di Mesir. Dalam sensus itu, dari 10 ribu desa di Mesir, tak ada desa yang memiliki bajak kurang dari 500 unit.

Wilayah-wilayah yang kemudian berada di bawah kekuasaan pemerintah Islam, juga mengalami perubahan ke arah kemajuan yang drastis. Banyak wilayah yang sebelumnya tak maju, namun di bawah pemerintah Islam, kemajuan kemudian terwujud.

Pada masa pra-Islam, Mediteranian kuno pada umumnya hanya bisa memanen tanaman saat musim dingin. Itu pun, satu bidang lahan hanya mampu menghasilkan satu jenis tanaman setiap tahunnya.

Namun, datangnya Islam ke sana membuat segalanya berubah. Sebab, Muslim yang datang ke wilayah itu

memperkenalkan berbagai macam tanaman baru. Dengan demikian, garapan pertanian pun kian beragam. Seorang ahli agronomi Andalusia, seperti Al-Tignarî yang berasal dari Granada, membuat referensi tentang tanaman-tanaman yang memberikan kontribusi besar bagi peningkatan pertanian yang cukup signifikan.

Salah seorang orientalis dari Prancis, Baron Carra de Vaux, bahkan menyebutkan, sejumlah tumbuhan dan hewan yang berasal dari Timur dibawa ke Spanyol oleh umat Islam. Tumbuhan dan hewan itu, kata dia, digunakan untuk beragam kebutuhan. Jadi, tak hanya untuk keperluan pertanian maupun peternakan, tapi tumbuhan dan hewan itu digunakan juga untuk keperluan pengembangan perkebunan, status kemewahan, perdagangan, dan seni.

De Vaux membuat sebuah daftar. Tumbuhan dan hewan itu adalah tulip, bakung, narcissi, lili, melati, mawar, persik, plum, domba, kambing, kucing Anggora, ayam Persia, sutra, dan katun. Salah satu tanaman penting yang diperkenalkan oleh umat Islam di Spanyol adalah tebu. Sedangkan kapas, mulai dibudidayakan di Andalusia pada akhir abad ke-11. Andalusia kemudian mampu berswasembada kapas.

Bahkan kemudian, para petani di Andalusia mampu mengekspor kapas hingga ke luar negeri. Di sisi lain, pengenalan tanaman baru kelak melahirkan sistem pertanian yang kompleks. Termasuk, pembangunan irigasi. Semula sebidang lahan hanya menghasilkan sekali panen satu macam tanaman per tahun. Namun, dengan makin beragamnya tanaman dan adanya irigasi, petani mampu panen tiga atau lebih tanaman per tahun.

Dengan produksi pertanian yang semacam ini, penduduk kosmopolitan di kota-kota Islam, termasuk yang ada di Spanyol, mampu memenuhi kotanya dengan beragam produk buah dan sayuran yang sebelumnya tak dikenal di Eropa.

Paling tidak, ada beberapa faktor penyebab revolusi pertanian Islam yang akhirnya sampai ke Spanyol. Yaitu, pengenalan tanaman baru oleh umat Islam, penggunaan irigasi yang intensif, dan penggunaan serta pengolahan tanah yang lebih baik.

Selain itu, faktor lain yang juga sangat menentukan adalah banyaknya karya ilmiah, yang memperkenalkan inovasi pertanian dan ilmu pengetahuan tentang pertanian.

Mereka yang Berjasa

Kemajuan pertanian di wilayah Islam, termasuk di Spanyol, tentu tak lepas dari kontribusi ahli pertanian Muslim. Mereka menyumbangkan pemikiran-pemikirannya dalam buku-buku tentang pertanian. Karya mereka menjadi panduan dalam pengembangan pertanian kala itu.

Abu'l Khair, seorang ahli pertanian di Spanyol pada abad ke-12, misalnya, menulis Kitab Al-Filaha yang berisi tentang hal ihwal pertanian. Dalam kitabnya itu, ia menuliskan empat cara untuk menampung air hujan dan membuat perairan buatan.

Khair menegaskan perlunya penggunaan air hujan untuk membantu proses reproduksi pohon zaitun dengan cara stek. Ia juga menguraikan tentang proses pembuatan gula yang sebelumnya telah diungkapkan ilmuwan lainnya, Ibn Al-Awwam.

Proses pembuatan gula diawali dengan memanen tanaman tebu yang telah dewasa. Lalu, tebu-tebu tersebut dipotong menjadi potongan-potongan kecil yang kemudian dihancurkan dengan cara dimasukkan ke dalam alat penekan.

Setelah itu, ekstrak tebu direbus dalam jangka waktu tertentu lalu hasilnya disaring. Hasil saringan ekstrak tebu itu dimasak lagi sampai tinggal seperempat bagian dari jumlah semula. Kemudian, ekstrak tebu yang terakhir ini dituangkan ke dalam cetakan tanah liat.

Ekstrak tebu yang dimasukkan ke dalam cetakan-cetakan berbentuk khusus itu, disimpan di tempat teduh hingga mengeras atau mengkristal. Langkah selanjutnya, gula dikeluarkan dari cetakan dan dikeringkan di tempat yang teduh.

Gula tersebut digunakan untuk pemanis minuman maupun sebagai bahan campuran membuat makanan atau kue-kue yang sangat lezat. Di sisi lain, sisi tanaman tebu tak dibuang sia-sia. Namun, dijadikan makanan kuda, sebagai sumber kekuatan dan energi.

Ada pula ahli pertanian dari Damaskus Suriah, Riyad al-Din al-Ghazzi al-Amiri (935/1529). Dia menulis sebuah buku tentang pertanian yang perinci. Secara umum, para penulis Arab kuno menuliskan tentang pertanian dalam berbagai subjek.

Di antaranya, soal jenis lahan pertanian dan pilihan tanah, pupuk kandang dan pupuk lain, alat pertanian dan karya budidaya, sumur, mata air, saluran irigasi, tanaman, pembibitan, penanaman, pemangkasan, dan pencangkokan buah.

Mereka juga membahas soal budidaya serealia, kacang-kacangan, sayuran, bunga, umbi-umbian, dan tanaman untuk parfum. Pun, tentang tumbuhan dan hewan beracun serta pengawetan buah. dya/taq

source: http://republika.co.id/berita/85110/Menengok_Revolusi_Pertanian_di_Era_Islam


Tuesday, October 20, 2009

Subhanallah, Ayat-Ayat Quran Tertulis di Kulit Seorang Bayi

Subhanallah, Ayat-Ayat Quran Tertulis di Kulit Seorang Bayi
Selasa, 20/10/2009 13:27 WIB

Kejadian aneh dan misterius terjadi di wilayah Kaukasus. Seorang anak bayi laki-laki telah membuat dokter bingung dan masyarakat takjub setelah ayat-ayat Alquran tertulis di kulit anak bayi tersebut.

Orang tua dari bayi berumur sembilan Ali Yakubov sangat kaget ketika mengetahui ada tulisan Arab "Allah" di dagu bayi itu beberapa saat setelah ia dilahirkan.

Sejak itu puluhan tulisan dalam aksara Arab telah muncul di punggung, lengan, kaki dan perut bayi laki-laki tersebut.

Pihak keluarga menyatakan bahwa tanda-tanda tersebut akan menghilang sebelum muncul kata-kata baru yang biasanya muncul dua kali seminggu.

Medis mengatakan mereka tidak bisa menjelaskan kondisi misterius yang terjadi pada anak bayi itu - namun mereka menyangkal bahwa tanda-tanda yang terdapat pada kulit bayi tersebut merupakan tulisan yang sengaja di buat.

Ibu dari bayi - Madinah, mengatakan bahwa dia dan suaminya bukanlah keluarga yang terlalu religius hingga kata-kata yang bertuliskan ayat-ayat Quran itu mulai muncul di kulit bayi mereka.

Awalnya mereka tidak memperlihatkan kepada siapa pun tulisan yang terdapat pada kulit bayi mereka kepada orang-orang, namun akhirnya mereka mengungkapkan hal tersebut ke dokter.

Anak ajaib ini telah menjadi fokus perhatian dan penghormatan umat Muslim di rumah mereka yang berada di wilayah bermasalah provinsi Dagestan, di dekat wilayah konflik perang Chechnya di selatan Rusia.

Anggota parlemen setempat Akhmedpasha Amiralaev mengatakan : "Anak laki-laki ini murni amerupakan tanda dari Allah. Allah mengirim dia ke Dagestan untuk menghentikan pemberontakan dan ketegangan di republik kita."

"Biasanya tanda-tanda tersebut muncul dua kali seminggu - pada hari Senin dan pada malam antara hari Kamis dan Jumat," kata ibu dari bayi tersebut.

"Ali selalu merasa tidak enak badan ketika perisiwa itu terjadi. Dia menangis dan suhu badannya akan naik.

"Tidak mungkin untuk menahan dia ketika hal itu terjadi, tubuhnya aktif bergerak, jadi kami memasukkan dia ke dalam buaian. Ini sangat sulit untuk melihatnya menderita seperti itu."(fq/sun)

sumber: eramuslim
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/subhanallah-ayat-ayat-quran-tertulis-di-kulit-seorang-bayi.htm

Friday, October 2, 2009

Kisah Sakratul Maut ( Bagian1): Anak Durhaka pada Orang Tua

Kisah Sakratul Maut ( Bagian1): Anak Durhaka pada Orang Tua

Pada suatu hari Rasulullah saw mendatangi seorang pemuda saat menjelang kematiannya. Beliau mengajarkan kepadanya kalimat syahadah: Lailaha illallah. Tetapi pemuda itu lisannya terkunci.


Rasulullah saw bertanya kepada seorang ibu yang ada di dekat kepalanya: Apakah pemuda ini punya ibu?


Ia menjawab: Ya, saya ibunya.

Rasulullah saw bertanya: Apakah kamu murka kepadanya?

Ibunya menjawab: Ya, saya tidak berbicara dengannya selama 6 haji (6 tahun).


Rasulullah saw bersabda: Ridhai dia!

Ibunya menjawab: Saya meridhainya karena ridhamu padanya.


Kemudian Rasulullah saw mengajarkan kembali kepadanya kalimat: Lailaha illallah.


Pemuda itu sekarang dapat mengucapkan kalimat Lailaha illallah.


Rasulullah saw bertanya kepadanya: Apa yang kamu lihat tadi?


Pemuda menjawab: Aku melihat seorang laki-laki yang berwajah hitam, pandangannya jahat, pakaiannya kotor, baunya busuk; ia mendekat kepadaku, dan marah padaku.


Kemudian Rasulullah saw membimbingnya membaca:


يَا مَنْ يَقْبَلُ الْيَسِيْرَ وَيَعْفُو عَنِ الْكَثِيْرِ اِقْبَلْ مِنِّى الْيَسِيْرَ، وَاعْفُ عَنِّي الْكَثِيْرَ اِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Yâ May yaqbalul yasîr wa ya’fû ‘anil katsîr iqbal minnil yasîr, wa’fu ‘annil katsîr, innaka Antal Ghafûrur Rahîm.


Wahai Yang Menerima amal yang sedikit dan Mengampuni dosa yang banyak, terimalah amalku yang sedikit, dan ampuni dosaku yang banyak, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.


Lalu ia mengucapkannya.


Rasulullah saw bertanya lagi: Lihatlah sekarang apa yang kamu lihat?

Pemuda menjawab: Aku melihat seorang laki-laki yang berwajah putih dan indah, harum baunya, bagus pakaiannya; ia mendekat padaku, dan aku melihat orang yang berwajah hitam itu menjauh dariku.


Rasulullah saw bersabda: Perhatikan lagi, ia pun memperhatikan. Kemudian beliau bertanya: Apa yang kamu lihat sekarang.


Pemuda menjawab: Aku tidak melihat lagi orang yang berwajah hitam itu, aku hanya melihat orang yang wajahnya putih, dan cahaya meliputi keadaan ini. (Al-Mustadrak 2:129)


Wahai saudara-saudaraku, renungi baik-baik kejadian ini, dan perhatikan betapa banyak akibat buruk durhaka kepada orang tua. Bukankah pemuda itu adalah salah seorang dari sahabat Nabi saw, beliau menjenguknya, duduk di dekat kepalanya, dan beliau sendiri yang mengajarkan kalimat tauhid kepadanya. Tapi ia tidak mampu mengucapkannya kecuali setelah ibunya memaafkan dan meridhainya.


sumber: http://islampraktis.wordpress.com/2009/10/01/kisah-sakratul-maut-bagian1-anak-durhaka-pada-orang-tua/


Thursday, October 1, 2009

Istighfar dan Doa untuk mendapatkan Keturunan

Istighfar dan Doa untuk mendapatkan Keturunan: "

Harits An-Nadhri berkata kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Aku termasuk Ahlul bait, mereka akan merugi karena aku tidak punya keturunan. Kemudian beliau berkata: “Bedoalah dalam keadaan sujud:


ربّ هب لي من لدنك وليّاً ربّ لا تذرني فردًا وأنت خير الوارثين


Rabbi hablî mildunka waliyyâ. Rabbi lâ tadzurnî fardâ wa Anta khayrul wâritsîn.


Ya Rabbi, karuniakan padaku kekasih dan penolong dari sisi-Mu. Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan.”


Lalu aku melakukannya sehingga aku punya anak Ali dan Husein. (Al-Wasail 5: 106)


Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Harits bin Mughirah berkata kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Aku termasuk Ahlul bait, aku akan rugi karena aku tak punya anak. Maka beliau berkata: “Berdoalah kepada Allah swt dalam keadaan sujud:


ربّ هب لي من لدنك ذريّة طيّبةإنّك سميع الدعاء ربّ لاتذرني فرداً وانت خير الوارثين


Rabbi hablî mildunka dzurriyatan thayyibah, innaka samî’ud du’â’. Rabbi lâ tadzurnî fardâ wa Anta khayrul wâritsîn.


Ya Rabbi, karuniakan padaku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Maha Mendengar doa. Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan.


Dan hendaknya doa ini dibaca dalam rakaat terakhir shalat Isya’. Kemudian lakukan hubungan dengan isterimu pada malam itu.” Harits bin Mughirah berkata: aku melakukannya sehingga dikaruniai anak Ali dan Hisein. (Mustadrak Al-Wasail 2: 616)


Imam Ali Zainal Abidin (sa) berkata kepada sebagian sahabatnya:


“Bagi yang mengharapkan keturunan, maka hendaknya membaca doa berikut (70 kali):


ربّ لاتذرني فرداً وأنت خير الوارثين، واجعل لي من لدنك وليّاً يرثني في حياتي ويستغفر لي بعد موتي، واجعله خلفا سويّا، ولا تجعل للشيطان فيه نصيباً، اللهمّ إنّي أستغفرك وأتوب إليك إنّك أنت الغفور الرّحيم


Rabbi lâ tadzurnî fardâ wa Anta khayrul wâritsîn. Waj’allî milladunka waliyyâ yaritsunî fî hayâtî wa yastaghfirulî ba’da mawtî, waj’alhu khalfan sawiyyâ, wa lâ taj’al lisy syaithâni fîhi nashîbâ. Allâhumma inn astaghfiruka wa atûbu ilayka, innaka Antal ghafûrur rahîm.


Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan. Ya Allah, jadikan bagiku kekasih dan penolong yang menjadi pewarisku dalam hidupku, dan memohonkan ampunan untukku sesudah kematianku. Jadikan ia penerusku yang mulia, jangan jadikan setan ambil bagian di dalamnya. Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.


Barangsiapa yang sering membaca doa ini, Allah akan mengkaruniakan padanya apa yang diinginkan: harta, anak, kebaikan dunia dan akhirat. Karena Allah swt berfirman:


‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, menjadikan untukmu kebun-kebun dan menjadikan untukmu sungai-sungai’.” (Nuh: 10-12). (Al-Wasail 15: 106)


Salah seorang berkata kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Aku tidak punya keturunan. Lalu beliau berkata: “Beristighfarlah (100 kali) waktu dini hari, jika kamu lupa hendak mengqadha’nya (menggantinya di waktu berikutnya).” (Al-Wasail 15: 108).


Al-Abrasy Al-Kulaini mengadu kepada Imam Muhammad Al-Baqir (sa) bahwa ia tidak punya keturunan. Lalu beliau berkata: “Beristighfarlah kepada Allah setiap hari dan setiap malam seratus kali, karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, menjadikan untukmu kebun-kebun dan menjadikan untukmu sungai-sungai’.” (Nuh: 10-12). (Al-Wasail 15: 107)


sumber: http://islampraktis.wordpress.com/2009/09/30/istighfar-dan-doa-untuk-mendapatkan-anak/


Tuesday, September 29, 2009

Doa Cepat Diijabah

Doa Cepat Diijabah

Doa ini dikenal dengan doa “Azhimusy sya’n, doa “Syari’ul ijabah”, doa yang cepat diijabah oleh Allah swt.


Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata: “Doa ini adalah doa ‘azhimusy sya’an (kondisi yang agung), syari’ul ijabah, doa yang cepat diijabah oleh Allah swt.” Doanya sebagai berikut:


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya


Ya Allah, sungguh aku mentaati-Mu dalam mencintai sesuatu, karena ia bertauhid pada-Mu; aku tidak bermaksiat pada-Mu dalam membenci sesuatu karena ia ingkar pada-Mu. Maka ampuni daku dalam menyikapi keduanya. Wahai Yang kepada-Nya tempat berlariku, lindungi daku dari segala yang aku mohonkan perlindungannya pada-Mu.


Ya Allah, ampuni daku dalam banyaknya kemaksiatan pada-Mu, terimalah dariku sedikitnya ketaatanku pada-Mu


Wahai Pelindungku yang tanpa permusuhan

Wahai Harapanku dan Sandaranku

Wahai Penjagaku dan Bentengku

Wahai Yang Maha Esa wahai Maha Tunggal

Wahai Qul Huwallâhu Ahad, Allâhush Shamad lam yalid wa lam yûlad wa lam yakul lahu kufuwan ahad.


Aku memohon pada-Mu dengan hak orang-orang yang Kau pilih dari semua makhluk-Mu, dan Engkau tidak menjadikan seorang pun seperti mereka. Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, dan perkenankan doaku sebagaimana yang layak bagi-Mu.


Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan keesaan-Mu yang paling agung, dengan cahaya Muhammad, dengan kemulian Ali, dan dengan semua keagungan yang Kau tutupi dari hamba-hamba-Mu, serta dengan nama yang Kau hijabi dari makhluk-Mu, sehingga ia tidak pernah keluar dari-Mu kecuali kembali pada-Mu.


Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, karuniakan padaku kebahagiaan dan jalan keluar dalam urusanku, anugrahkan padaku rizki dari arah yang aku duga dan arah yang tidak aku duga. Sesungguhnya Engkau memberi rizki pada orang yang Engkau kehendaki dari arah yang tak terduga.


Setelah membaca doa ini, maka sampaikan hajat Anda kepada Allah.


(Dikutip dari kitab Mafatihul Jinan, bab 1, hlm 114)


Catatan1: Yang paling utama menyampaikan hajat kepada Allah swt dalam kondisi sujud (di luar shalat), dan menangis kepada Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Insya Allah doa cepat diijabah.


Catatan2: Kami sangat berbahagia dan berterima kasih jika Bapak/Ibu, Ikhwan/Akhawat berkenan ikut menyebarkan doa ini kepada keluarga dan kerabat, saudara dan sahabat. Semoga saudara2 kita dan sahabat2 kita dapat mengambil manfaat darinya. Terima Kasih.

sumber: http://islampraktis.wordpress.com/2009/09/29/doa-cepat-diijabah/


Thursday, September 17, 2009

Chairlift - Bruises



Chairlift - Bruises

I tried to do handstands for you
I tried to do headstands for you
Every time I fell you on yeah every time I fell
I tried to do handstands for you
But every time I fell for you
I’m permanently black and blue, permanently blue for
you
I tried to do handstands for you
I tried to do headstands for you
Every time I fell on you yeah every time I fell
I tried to do handstands but every time I fell for you
I’m permanently black and blue, permanently blue for
Chorus
You-ooo etc…
For you-ooo etc…
So black and blue-oooo etc…
For you-ooo etc…
I grabbed some frozen strawberries so I could ice your bruisy knees
But frozen things they all unfreeze and now I taste like
All those frozen strawberries I used to chill your bruisy knees,
Hot July ain’t good to me
I’m pink and black and blue
I got bruises on my knees for you
And grass stains on my knees for you
Got holes in my new jeans for you
Got pink and black and blue
Got bruises on my knees for you
And grass stains on my knees for you
Got holes in my new jeans for you
Got pink and black and blue for
Chorus
You-ooo etc…
For you-ooo etc….
So black and blue-ooo etc…
For you-oooo etc….
Do-doo-do-do-do
Do-doo-do-do-do
Do-doo-do-do-do
Do-doo-do-do-do
Do-doo-do-do-do

Saturday, September 5, 2009

saykoji - copy my style

saykoji on m'sia - copy my style



on YOUTUBE

you copy my style
you copy again
apa plagiat di negara lo lagi ngetrend?
ku tetap sabar tetap kau kuanggap friend
but sooner or later i gotta take my stand


udah bolak balik sampe balik kebolak
temen gue sampe keselek pas makan kolak
lagi lagi berulang ulang terus terjadi
tetangga bikin ulah lagi bikin sakit hati

suka ngaku ngaku kagak malu malu
punya indonesia di klaim satu satu
apa memang kalian yang gak mampu mampu
buat budaya sendiri efek gak ampuh ampuh

baca rambu rambu, bangsaku berbudi luhur
tapi usik terus, reputasi mu masuk kubur
jujur gue bangga jujur gue bersyukur
elo ngaku ngaku berarti progress lo mundur

panas ku bertutur kreasi bicara
walau sudah jelas identitas ku dijarah
joe farizal aja bisa minta maap
masa yang lain kagak nyadar kagak tanggap


you copy my style
you copy again
apa plagiat di negara lo lagi ngetrend?
ku tetap sabar tetap kau kuanggap friend
but sooner or later i gotta take my stand


bukan mo sok nasionalis sombong mengangkat alis
bukan mo sok gangster bukan sok sadis
walau lagi ngetop bukan gue sok ngartis
tapi bales pake lagu paling praktis

marah marah di internet, udah pasaran
ngomel ngomel di pasar kagak sabaran
kaya cacing kepanasan jenggot kebakaran
rasanya gatel pengen ngasih tamparan

tapi gue orang nya cinta damai
walau rasanya sulit untuk santai
amunisi di samping nyiur melambai
pakai musik rap ku siap membantai

memang satu rumpun masih sama melayu
tapi melayu saykoji keras dan gak kemayu
selendang rocker ku agak mendayu
tapi coba ajak gue battle rap ayuk!!

you copy my style
you copy again
apa plagiat di negara lo lagi ngetrend?
ku tetap sabar tetap kau kuanggap friend
but sooner or later i gotta take my stand

Tuesday, September 1, 2009

Orang Orang Shalih Yang Dungu

Orang Orang Shalih Yang Dungu

http://qitori.wordpress.com/2009/09/01/orang-orang-shalih-yang-dungu/

Rasulullah saww bersabda, “Kelak di akhir zaman akan muncul satu kaum dari kalangan muda dengan pikiran dangkal. Mereka mengatakan ucapan-ucapan yang paling baik, membaca al-Qur’an, namun al-Qur’an tidak masuk ke dalam kalbunya. Mereka keluar dari agama ini (Islam) bak melesatnya anak panah dari busurnya.” (Hadis Shahih Muslim)

Hadits di atas menjelaskan awal dari munculnya kelompok Khawarij, yaitu sekelompok orang yang semula adalah pengikut Imam Ali as, namun kemudian keluar (kharaja) dari kelompok Imam Ali, terutama setelah peristiwa arbitrase (tahkim) antara pasukan Imam Ali as dan Mu’awiyah.

Seperti disabdakan Rasulullah saww, orang-orang Khawarij terdiri dari kalangan muda yang berpikiran dangkal. Kelompok ini cenderung menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an hanya dari sisi tekstual saja tanpa mempertimbangkan faktor-faktor penting lainnya, seperti nahwu, sharaf, balaghah, ma’ani, bayan, badi’, hadits, asbab al-nuzul, nasikh mansukh, dan masih banyak lagi ilmu yang diperlukan untuk menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an. Kedangkalan pemahaman mereka terhadap ayat-ayat al-Qur’an melahirkan pola pikir yang ekstrim dan gegabah.

Suatu malam Imam Ali as bersama salah seorang sahabatnya berjalan melewati sebuah gang di kota Kufah. Lalu mereka berdua mendengar suara bacaan al-Qur’an yang sangat menyentuh hati. Ayat yang dibaca orang itu : “Apakah kamu wahai orang-orang musyrik, yang lebih beruntung atau orang-orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedangkan dia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat tuhannya?” (QS 39 : 9).

Mendengar bacaan itu, sahabat Imam Ali berkata, “Alangkah berbahagia orang ini! Keselamatan dan kebahagiaan baginya!”

Imam Ali menoleh kepada sahabatnya seraya berkata, “Tunggu dulu! Engkau jangan iri dengan keadaannya!”

Imam Ali dan sahabatnya kembali melanjutkan perjalanannya. Selang beberapa waktu setelah itu, terjadilah perang Nahrawan, perang antara Imam Ali as dan pasukannya dengan kaum Khawarij.

Setelah kaum Khawarij dikalahkan pasukan Imam Ali, Imam Ali memeriksa orang-orang Khawarij yang terbunuh. Imam Ali as melihat salah seorang mayat lalu beliau memanggil sahabatnya yang pernah berjalan di malam hari bersamanya, “Mayat ini adalah orang yang yang dulu melakukan shalat tahajjud dan membaca al-Qur’an di malam itu!” 1]

Sahabat Imam Ali as sangat terpukau dengan suara bacaan al-Qur’an seseorang, namun Imam Ali menolak pendapat sahabatnya yang cenderung melihat masalah dari sisi lahiriyah saja. Di kemudian hari, Imam Ali as membuktikan kebenaran pengetahuan intuisinya tentang seseorang yang nampak shalih tetapi sebenarnya ia berada dalam kesesatan yang nyata.

Di dalam Shahih-nya, Muslim meriwayatkan dari Zaid bin Khalid al-Juhani bahwa di dalam pasukan ‘Ali bin Abi Thalib (as) terdapat orang-orang yang membelot, maka Imam ‘Ali berkata, “Wahai manusia! Aku mendengar Rasulullah (saw) berkata : “Kelak akan muncul dari umatku ini suatu kaum yang tekun membaca al-Qur’an, bacaan mereka tidak berbeda dengan bacaan kalian, shalat mereka tidak berbeda dengan shalat kalian, dan puasa mereka pun tidak pula berbeda dengan puasa kalian. Mereka membaca al-Qur’an dan mengira bahwa dengan itu mereka memperoleh pahala, padahal justru mendapat bencana, dan shalat mereka tidak memberi manfaat apa pun terhadap diri mereka. Mereka keluar dari Islam persis melesatnya anak panah dari busurnya, dan bila para prajurit yang menemukan mereka dan harus melaksanakan perintah yang disampaikan oleh Nabinya, hendaknya mereka tidak kebingungan untuk bertindak. Tanda-tanda kaum itu adalah bahwa di antara mereka itu ada seorang laki-laki yang punya pundak besar dan memiliki lengan pendek. Di atas pundaknya terdapat semacam benjolan (punuk) dengan bulu-bulu berambut putih. Kemudian kalian akan lari meninggalkan mereka lalu bergabung dengan Mu’awiyah dan orang Syam, lalu membiarkan mereka menawan dan merampok anak dan harta benda kalian. Demi Allah! Aku berharap bisa bertemu dengan mereka, karena sesungguhnya mereka menumpahkan darah yang haram ditumpahkan, merampas ternak dan menawan penggembalanya. Ayo maju dengan nama Allah!” 2]

Kaum Khawarij adalah orang-orang yang melakukan ibadah-ibadah ritual tanpa memahami makna filosofis, dan melupakan kaitan ibadah ritual dengan ibadah sosial yang tak bisa dipisahkan.

Kebanyakan mereka adalah anak-anak muda yang gelisah jiwanya, namun tidak tertutup kemungkinan banyak pula orang-orang yang sudah berumur juga terlibat.

Mereka melihat kekacauan umat dengan kaca mata akidah yang kacau pula, berpikir dangkal, emosional dan cenderung beringas. Pemahaman dangkal terhadap al-Qur’an dan Sunnah Rasul membuat mereka bertindak serampangan, mengambil makna-makna lahiriah lalu mereka anggap sebagai ajaran agama yang sakral, tak boleh dilanggar dan mereka pertahankan secara membabi buta.

Pada ujungnya, mereka mudah membuat klaim-klaim penyesatan bahkan pengkafiran terhadap sesama muslim lainnya.

Pada masa kini pun kita banyak melihat orang-orang yang memiliki ciri-ciri seperti ini, suatu sikap religiusitas yang tumbuh secara liar. Mereka inilah orang-orang yang setapak demi setapak terjebak dalam pemikiran mentah dan reaksioner hingga akhirnya mengekspresikan kegelisahan mereka dengan tindakan-tindakan kekerasan seperti sabotase atau bahkan teror.

Banyak ulama yang menyatakan bahwa aliran Wahabi Salafi merupakan Neo-Khawarij, karena memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda.

Umumnya, tindakan ceroboh mereka itu karena pemahaman yang dangkal dari ibadah amar ma’ruf nahi munkar dan jihad. Mereka percaya bahwa Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Jihad tidak bersyarat apa pun, dan kapan pun perintah Ilahi ini mesti dilaksanakan. 3]

Ibadah Mereka Yang Sia Sia

Allah swT berfirman, “Katakanlah : “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya” (QS Al-Kahfi [18] ayat : 103-104)

Abu Ja’far al-Thusi di dalam tafsirnya al-Tibyan menyebutkan bahwa Ibn al-Kawa’ (salah seorang pengikut Khawarij) bertanya tentang ayat ini kepada Amirul Mu’minin as, maka Imam as menjawab, “Engkau dan sahabat-sahabatmu, mereka itulah (termasuk) orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini” 4]

____________________

Catatan Kaki :

1] Murtadha Muthahhari, Islam dan Tantangan Zaman, hal. 84

2] Shahih Muslim dengan Syarah dari al-Nawawi 3 : 118

3] Murtadha Muthahari, Ali bin Abi Thalib di Hadapan Kawan dan Lawan, hal. 111

4] Abu Ja’far al-Thusi, Tafsir al-Tibyan 7 : 97, baris ke 6

*) Ali Syariati menjuluki kaum Khawarij sebagai Orang Shalih Yang Dungu.

Geliat Aliran Wahabi di Negeri Ahlus Sunnah

Geliat Aliran Wahabi di Negeri Ahlus Sunnah

http://qitori.wordpress.com/2009/08/31/geliat-aliran-wahabi-di-negeri-ahlus-sunnah/

Aliran Wahabi mewarnai Indonesia sejak dibawa oleh para jamaah haji awal abad 19. Generasi berikut dilakukan oleh para pelajar Indonesia di Timur Tengah.

GERAKAN Wahabi masuk ke Indonesia, menurut beberapa sejarawan, dimulai pada masa munculnya Gerakan Padri Sumatera Barat pada awal abad XIX. Beberapa tokoh Minangkabau yang tengah melaksanakan ibadah haji melihat kaum Wahabi menaklukkan Mekah dan Madinah yang pertama pada tahun 1803-1804.

“Mereka sangat terkesan dengan ajaran tauhid dan syariat Wahabiyah dan bertekat menerapkannya apabila mereka kembali ke Sumatera. Tiga di antara mereka adalah Haji Miskin, Haji Sumanik, dan Haji Piobang. Bersama-sama dengan Tuanku Nan Renceh, mereka memimpin Gerakan Padri,” ungkap oleh Habib Soleh Al Hadar, Rois Aam Barisan Pemuda Salafun assalihin Ahlussunnah Wal Jama’ah (Barda Salama) kepada Indonesia Monitor, Minggu (23 / 8).

Dalam perkembangan berikutnya, Ahmad Dahlan (1868-1923) menunaikan ibadah haji saat Arab Saudi sedang terjadi pergolakan kekuasaan, di mana Abdul Azis bin Abdurrahman tengah mendirikan negara Arab Saudi. Pada saat yang sama, gerakan Salafiyah Wahabi dicanangkan oleh Muhammadi Abduh dan Rasyid Ridla.

“Tampaknya, Ahmad Dahlan memiliki hubungan pribadi dengan Rasyid Ridha antara tahun 1903-1905. Karenanya, Ahmad Dahlan mendapatkan dukungan kuat dari Rasyid Ridha untuk menyebarkan paham Wahabi di Indonesia, “ujar Habib Soleh.

Namun, lanjut dia, fanatisme yang dipertontonkan kaum Wahabiyah di jazirah Arab, tidak bisa dipraktikkan Ahmad Dahlan di Indonesia melalui gerakan Muhammadiyah yang didirikannya pada tahun 1912. Sebab, perlawanan keras muncul dari para ulama dan mayoritas umat Islam Indonesia yang sangat kuat memegang teguh ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah.

Pada tahun 1905, penyebaran ajaran Wahabi diperkuat oleh datangnya Ahmad Surkati (18701943), ulama Wahabi keturunan Arab-Sudan. Melihat perlawanan yang cukup keras dari mayoritas penganut Ahlussunnah Wal Jamaah, terlebih setelah berdirinya Nahdlatul Ulama pada 1926 yang diprakarsai Hasyim Asy’ari, penyebaran ajaran Wahabiyah lebih condong dilakukan melalui jalur pendidikan, dengan mendirikan sekolah-sekolah semi modern.

Sementara kalangan Ahlussunnah Wal Jamaah masih mengandalkan sistem pendidikan tradisional pesantren. Sekretaris Moderate Muslim Society (MMS) Hasibullah Satrawi melihat, ada arus besar dari gerakan penyebaran Wahabi yang ekstrem di Indonesia yaitu melalui sebagian generasi Indonesia yang belajar di Arab Saudi. Sebagian dari mereka itulah yang kemudian membawa ideologi radikal itu. Sebaliknya, sebagian orang Indonesia juga dikirim untuk memperdalam gagasan ekstrem itu ke sana.

“Faktor aliran dana dari Arab Saudi dan sebagian negara Arab lainnya yang mentransfer dana untuk perjuangan gerakan Wahabi ekstrem itu turut menyuburkan penyebaran aliran ini,” ujar Hasibullah Satrawi kepada Indonesia Monitor, Kamis (20 / 8).

Paham Wahabi cepat berkembang di Indonesia, menurut dia, karena mereka punya dana tak terbatas. “Anda bayangkan, siapa yang tidak mau kalau ada donator dari Arab Saudi yang mau manyumbang pembangunan masjid di Indonesia, atau untuk kegiatan-kegiatan lainnya. Pasti semua mau, apalagi diembel-embeli dakwah. Kita tidak anti-Arab, tapi masyarakat kita terlalu mengagung-agungkan Arab. Apapun yang datangnya dari Arab dianggap mulia dan benar. Itulah kesalahan kita sendiri yang tidak selektif,” paparnya.

Semua pelajar yang belajar di Timur Tengah, kata dia, punya potensi untuk membawa ideologi Wahabi ke Indonesia. Pada umumnya, ada pengaruh kultural bagi mereka yang tidak selektif memilih gagasan, kemudian itu dikembangkan di Indonesia.

Namun, menurut KH Taman Qaulani, Ketua Pondok Pesantren Alhikmah Al Islamiyah, paham Wahabi sebenarnya tidak bisa berkembang. “Sekarang Wahabi tidak berkembang karena lain mazhab. Di Indonesia yang berkembang mazhab Syafiiyah, sementara dia kan mazhab Hambali,” ujar Taman Qaulani kepada Indonesia Monitor, Sabtu (22/8).

Moh Anshari, Sri Widodo, Syarif Hidayatullah

__________________________

Sumber : Indonesia Monitor, Edisi 61 Tahun II/26 Agustus – 1 Sepember 2009


Thursday, August 27, 2009

Al Baqarah : 187

Al Baqarah : 187: "Q.S. Al Baqarah : 187 - copy-paste from Al Quran Digital (.chm file)

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ ءَايَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

187. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf[115] dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

----------
[115]. I'tikaf ialah berada dalam mesjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah.

---------
Mengenai turunnya ayat ini terdapat beberapa peristiwa sebagai berikut:

a. Para shahabat Nabi SAW menganggap bahwa makan, minum dan menggauli istrinya pada malam hari bulan Ramadhan, hanya boleh dilakukan sementara mereka belum tidur. Di antara mereka Qais bin Shirmah dan Umar bin Khaththab. Qais bin Shirmah (dari golongan Anshar) merasa kepayahan setelah bekerja pada siang harinya. Karenanya setelah shalat Isya, ia tertidur, sehingga tidak makan dan minum hingga pagi. Adapun Umar bin Khaththab menggauli istrinya setelah tertidur pada malam hari bulan Ramadhan. Keesokan harinya ia menghadap kepada Nabi SAW untuk menerangkan hal itu. Maka turunlah ayat 'Uhilla lakum lailatashshiamir rafatsu sampai atimmush shiyama ilal lail' (S. 2: 187)
(Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan al-Hakim dari Abdurrahman bin Abi Laila, yang bersumber dari Mu'adz bin Jabal. Hadits ini masyhur, artinya hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih kepada tiga orang atau lebih dan seterusnya. Walaupun ia tidak mendengar langsung dari Mu'adz bin Jabal, tapi mempunyai sumber lain yang memperkuatnya.)

b. Seorang shahabat Nabi SAW tidak makan dan minum pada malam bulan Ramadhan, karena tertidur setelah tibanya waktu berbuka puasa. Pada malam itu ia tidak makan sama sekali, dan keesokan harinya ia berpuasa lagi. Seorang shahabat lainnya bernama Qais bin Shirmah (dari golongan Anshar), ketika tiba waktu berbuka puasa, meminta makanan kepada istrinya yang kebetulan belum tersedia. Ketika istrinya menyediakan makanan, karena lelahnya bekerja pada siang harinya, Qais bin Shirmah tertidur. Setelah makanan tersedia, istrinya mendapatkan suaminya tertidur. Berkatalah ia: 'Wahai, celakalah engkau.' (Pada waktu itu ada anggapan bahwa apabila seseorang sudah tidur pada malam hari bulan puasa, tidak dibolehkan makan). Pada tengah hari keesokan harinya, Qais bin Shirmah pingsan. Kejadian ini disampaikan kepada Nabi SAW. Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 187) sehingga gembiralah kaum Muslimin.

c. Para shahabat Nabi SAW apabila tiba bulan Ramadhan tidak mendekati istrinya sebulan penuh. Akan tetapi terdapat di antaranya yang tidak dapat menahan nafsunya. Maka turunlah ayat ' 'Alimal lahu annakum kuntum takhtanuna anfusakum fataba'alaikum wa'afa 'ankum sampai akhir ayat.'
(Diriwayatkan oleh Bukhari dari al-Barra.)

d. Pada waktu itu ada anggapan bahwa pada bulan Ramadhan yang puasa haram makan, minum dan menggauli istrinya setelah tertidur malam hari sampai ia berbuka puasa keesokan harinya. Pada suatu ketika 'umar bin Khaththab pulang dari rumah Nabi SAW setelah larut malam. Ia menginginkan menggauli istrinya, tapi istrinya berkata: 'Saya sudah tidur.' 'Umar berkata: 'Kau tidak tidur', dan ia pun menggaulinya. Demikian juga Ka'b berbuat seperti itu. Keesokan harinya 'umar menceritakan hal dirinya kepada Nabi SAW. Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 187) dari awal sampai akhir ayat.
(Diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Jarir, dan Ibnu Abi Hatim dari Abdullah bin Ka'b bin Malik, yang bersumber dari bapaknya.)

e. Kata 'minal fajri' dalam S. 2: 187 diturunkan berkenaan dengan orang-orang pada malam hari, mengikat kakinya dengan tali putih dan tali hitam, apabila hendak puasa. Mereka makan dan minum sampai jelas terlihat perbedaan antara ke dua tali itu, Maka turunlah ayat 'minal fajri'. Kemudian mereka mengerti bahwa khaithul abydlu minal khaitil aswadi itu tiada lain adalah siang dan malam.
(Diriwayatkan oleh al-Bukhari yang bersumber dari Sahl bin Sa'id.)

f. Kata 'wala tubasyiruhunna wa antum 'akifuna fil masajid' dalam S. 2: 187 tersebut di atas turun berkenaan dengan seorang shahabat yang keluar dari masjid untuk menggauli istrinya di saat ia sedang i'tikaf.
(Diriwayatkan oleh ibnu Jarir yang bersumber dari Qatadah.)"

Subscribe

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner