Halaman

Imam Ali Ibn Abi Thalib as

Barangsiapa yang rindu kepada surga, dia akan berpaling dari tuntutan hawa nafsunya.
Barangsiapa yang takut api neraka, dia akan menjauhi hal-hal yang terlarang.
Barangsiapa yang zuhud (tidak rakus) terhadap dunia, dia akan menganggap ringan suatu musibah
Barangsiapa yang bersiap-siap menghadapi kematian, dia akan bersegera melakukan kebaikan

Search




Wednesday, January 28, 2009

Jubir Hamas Berkunjung ke Indonesia

Di salin dari dakwatuna.com
untuk referensi masa depan !
_______________________

27/1/2009 | 29 Muharram 1430 H
Jubir Hamas Berkunjung ke Indonesia
Oleh: Tim dakwatuna.com
dakwatuna.com - Jakarta,

Merupakan suatu prestasi, sekaligus sebuah tantangan bagi bangsa Indonesia bisa menghadirkan tokoh saksi mata perjuangan dan perlawanan bangsa Palestina melawan penjajah Zionis Israel. Adalah Dr. Sami Abu Zuhri, Juru Bicara resmi Hamas, sekaligus sebagai Penasehat Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya.

Beliau diundang resmi ke Indonesia oleh DPR-RI yang tergabung dalam Kaukus Parlemen Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina, yang sedang mengadakan kegiatan “Pekan Peduli Palestina”, 19-23 Januari 2009 di gedung Nusantara, komplek DRR-RI.

Berikut kami sampaikan hasil orasi beliau yang direkam oleh Tim Dakwatuna.com, dengan berbagai editan:

Saudaraku sekalian,

Pertama-tama kami ucapkan banyak terima kasih kepada bangsa Indonesia, baik Pemerintah dan rakyatnya yang mendukung penuh perjuangan kemerdekaan Palestina, dengan beragam cara. Dukungan ini sangat, sangat berarti bagi perjuangan kami. Bahwa apa yang terjadi di Indonesia dengan beragam bentuk dukungan ini, dilihat oleh bangsa Palestina khususnya, dunia Arab bahkan dunia internasional. Kami bertambah kuat dalam perjuangan, karena kami tidaklah sendirian.

Selanjutnya, bahwa target agresi Zionis Israel di Jalur Gaza dalam waktu tiga pekan lalu adalah ingin menumpas gerakan perlawanan Palestina yang dipelopori oleh Hamas, Harakah Muqawwamah Islamiyyah. Dengan segala cara, termasuk menggunakan senjata kimia yang dilarang oleh konvensi internasional sekalipun. Cara ini digunakan setelah meraka gagal menghentikan gerakan perlawan dengan cara yang sistematis, yaitu blokade selama dua tahun terhadap Gaza dan otomatis pintu-pintu perbatasan tidak pernah dibuka. Nyaris selama masa blokade ini Jalur Gaza seakan-akan tiada kehidupan lagi.

Zionis Israel dalam agresi 22 hari itu mengunakan pesawat perang, sekitar 60 jet tempur Israel beroperasi, padahal pesawat tempur ini tidak digunakan kecuali dalam perang besar dengan nengara besar. Israel mengunakan mesin perang itu untuk membunuh rakyat sipil, yang terdiri dari anak-anak, perempuan dan orang tua. Dengan cara ini mereka mengira bisa memaksa Hamas dan rakyat Gaza tunduk. Tapi Hamas dan pejuang Palestina mengadakan perlawanan yang sangat sengit dan terus bertahan.

Selanjutnya Israel melakukan serangan darat dengan terus melakukan bombardir udara, mereka menghancurkan masjid, rumah sakit, ambulan, tempat tinggal warga sipil, dan menghancurkan semuanya. Ada keluarga yang dikumpulkan di satu rumah lalu rumah itu dibombardir, 30 orang meninggal.

Mereka juga menggunakan senjata terlarang, bom fosfor putih. Kami mendapatkan jenazah yang tak tersisa kecuali tulangnya saja. Mereka menganggap bahwa dengan demikian Gaza akan menyerah. Tapi yang terjadi kebalikannya. Meskipun banyak yang terbunuh, dibom, diblokade, Gaza tetap tegar. Dan rasa sakit itu tak menyebabkan mereka menyerah.

Dalam setiap perang, warga sipil biasa lari dari medan perang, tapi tidak demikian di Gaza. Warga Gaza justru datang dan ada di medan perang, bertahan.
Para pejuang terus berperang, sementara warga Gaza tidak lari dari medan perang, mereka menolak untuk pergi dari rumah mereka. Sehingga ada tank Israel yang memaksa mereka untuk keluar dari rumah.

Sementara itu, perlawanan terus melakukan pembalasan dengan roket. Roket-roket Al Qassam diluncurkan semakin jauh jarak tempuhnya, lebih dari 50 km. Israel sesumbar ingin menghentikan roket Hamas. Tapi ternyata roket Hamas justeru memiliki kekuatan yang lebih jauh dan mampu memukul daerah Israel. Menyebabkan warga Israel trauma.
Israel mengakui kehebatan perlawanan pejuang Palestina. Mereka mengakui gagal masuk ke Gaza. Dan tidak mampu masuk kecuali daerah perkebunan.

Pejuang Hamas berperang tidak menggunakan senjata material semata, senjata ampuh mereka adalah mati syahid. Mereka para pemuda yang cinta mati di jalan Allah. Karena itu, mereka layak mendapat kemenangan. Pasukan Israel pengecut dan penakut. Dalam peperangan terbuka, mereka mengakui kehebatan pejuang Palestina. Dan akhirnya mundur dari Gaza tanpa syarat. Hamas menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Saya katakan kepada mereka, bahwa perang atas Gaza sudah gagal total dan Hamas menang! Bukan hanya pejuang yang cinta mati syahid, tapi semua warga di Gaza mencintai mati syahid. Kita bukan tidak menghargai hidup, tapi ketika kita harus berhadapan dengan musuh, kita siap menghadapi musuh untuk mati syahid. Anak-anak Palestina, para pemuda, perempuan Palestina.

Sejak hari pertama perang, telah gugur salah satu warga, ketika ditanyakan ke keluarganya ia menjawab: “Alhamdulillah, sekarang saya mempunyai saudara di akhirat.”

Warga Gaza mencintai mati syahid. Karena itu, kemenangan layak atas mereka. Gaza layak untuk teguh. Kalian melihat gambar, lihat bagaimana korban akibat perang. Apa yang terjadi di Gaza sangat mengerikan dari perang yang terjadi di tempat mana pun, tapi Gaza tetap tidak menyerah.

Israel menganggap Gaza seperti sebuah Negara besar. Padahal luasnya hanya 315 km. Seperti salah satu kampung di Jakarta. Meski demikian, dunia tidak bisa tenang melihat Gaza. Gaza menjadi tema di seluruh media massa, pembicaraan para politisi. Meskipun Gaza mengalami kerugian, dan penderitaan. Tapi karena Gaza tetap teguh, karena Gaza beriman, karena Gaza negeri perlawanan, karena Gaza dalah Hamas maka mereka mendapat penghargaan seperti itu. Perang atas Gaza adalah karena Gaza adalah negeri perlawanan. Gaza juga negeri di mana penduduknya beriman. Dalam dua bulan terakhir penduduk Gaza 5000 orang hafizh Quran, jumlah ini melebihi jumlah orang yang hafal Al Quran di negara-negara Islam.

Karena itulah kami bangga dengan Gaza. Gaza menjadi model umat. Mereka tidak menginginkan adanya negeri seperti Gaza. Mereka ingin negeri ini setidaknya kompromi dengan AS. Tapi di Gaza tumbuh gerakan Islam, para mujahid. Dunia menyaksikan bagaimana pejuang Hamas dan warga Gaza selalu shalat di masjid, dan dekat dengan masjid. Mereka menerapkan ajaran Islam di setiap sendi kehidupan. Inilah yang membuat gelisah musuh musuh Islam.

Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya sangat dekat dengat rakyatnya, beliau menjadi imam shalat di masjid-masjid. Di hari Jum’at, di bulan Ramadhan, di hari Idul Fitri. Beliau hadir di tengah rakyatnya ketika ada musibah, atau ketika sedang bersuka cita. Ini adalah fenomena yang tidak disukai oleh musuh umat. Karena musuh umat biasanya hanya melihat umat shalat Jum’at atau shalat Idul Fitri. Yang terjadi di Gaza tidak terjadi di tempat lain. Dan inilah yang juga tidak diinginkan musuh umat. Karena itu, wajar bila mereka melakukan perang. Perang yang dilakukan adalah perang untuk menghabisi seluruh Gaza. Tapi hasilnya justru mereka yang mundur, dan Gaza tetap teguh seperti sedia kala. Mereka ingin Gaza menyerah, mengibarkan bendera putih, tapi Hamas tidak menyerah dan takkan menyerah dan takkan mengibarkan bendera putih Insya Allah. Allahu Akbar walillahil hamd!.

Hamas adalah gerakan perlawanan dan selamanya akan seperti itu. Meski ada yang terbunuh dari kami, perlawanan akan terus berlanjut karena Palestina adalah negara terjajah, Gaza hanya awal kemenangan, dan bukan terakhir. Kemenangan Gaza akan terus dipelihara dan dilakukan perlawanan sampai Palestina merdeka. Masjidil Aqsha, kiblat pertama kaum muslimin bebas dari Israel.

Mereka mengatakan ingin Hamas tidak memiliki senjata. Kami katakan, kami akan tetap mendapatkan senjata, dari bawah tanah dan dari bawahnya lagi. Takkan ada yang bisa menghalangi senjata dari kami. Lakukan apa yang kalian mau, tapi perlawananan akan terus ada, Hamas akan tetap hidup dan perlawanan akan terus berlanjut.

Saudaraku,

Penjajah sudah pergi dari Gaza. Akan tetapi saat ini warga Gaza masih menderita dua hal:

Pertama, perbatasan yang saat ini sudah akan ditutup kembali.
Kedua, rekonstruksi Gaza yang sudah hancur. Di mana ada ratusan ribu warga hidup di jalan-jalan karena tak memiliki rumah. Hamas di masa mendatang akan memberikan tempat tinggal untuk mereka dalam beberapa bulan. Dan Gaza harus tetap dibangun kembali. Mereka telah menghancurkan sekolah taman kanak- kanak, dan ribuan rumah. Sekarang kami akan membangun lebih banyak dari yang dihancurkan.

Ada konspirasi besar dan terus menerus untuk menghancurkan Hamas. Israel tak mau perlawanan. Mereka ingin kami mengakui Israel, mengikuti keinginannya. Tapi Hamas tetap lantang:

“Takkan ada pengakuan yang kalian inginkan. Hamas takkan mengakui Israel dan takkan mundur dari memperjuangkan bangsa Palestina.”
Apa yang kami sampaikan bukan hanya kata-kata, tapi kenyataan sebenarnya.

Israel telah membunuh pimpinan Hamas. Dalam perang ini, gugur syahid dua orang pemimpin Hamas, Nizar Rayyan dan Said Shiyam, Menteri Dalam Negeri Palestina. Karena itu, Hamas berada di garis terdepan. Kami tidak menjadikan rakyat menjadi korban di depan dan kami bersembunyi. Sebelumnya Hamas telah mempersembahkan Syaikh Ahmad Yasin, DR. Abdul Aziz Ar Rantisi. Mereka mengatakan darah Ahmad Yasin sama harganya dengan darah anak-anak palestina. Dan akhirnya Syaikh Yasin bertemu Allah sebagai syahid.

Ikhwah sekalian,

Gaza adalah permulaan. Dan akan ada peperangan-peperangan lain. Kami tahu ada perbedaan antara satu peperangan dengan peperangan yang lain. Tapi kami tegaskan rakyat kami akan tetap teguh. Kami akan terus menghadapi penjajah Israel. Negara-negara Arab bagian dari yang menghimpit perlawanan dan tak ingin Hamas. Mereka memberi kesempatan pada Isrel untuk membunuh rakyat Palestina.
Kalian mendengarkan juga bagaimana pernyataan Mahmud Abbas yang mengatakan bahwa Hamas membunuh warga sipil. Ini belum pernah terjadi sebelumnya, ada seorang presiden yang menghina perlawanan kemerdekaan negerinya. Mahmud Abbas pada akhirnya akan menerima bahwa perlawanan akan terus berlanjut.

Sekarang, Hamas di Kairo terus melakukan komunikasi dengan pihak Mesir untuk berusaha membuka perbatasan dan mencabut blockade. Kalian hendaknya terus melanjutkan aksi aksi dukungan kalian, solidaritas untuk Gaza. Karena selama perbatasan belum dibuka, selama blockade tidak dicabut, berarti perang masih berlanjut.

Karenanya suara Indonesia harus terus lantang menentang Israel, menentang blockade atas Gaza. Kami, akan terus melanjutkan peperangan sebagai peran kami. Gaza seluruhnya akan menjadi Negara mujahidin. Dan tidak akan ada yang bisa mengalahkan Gaza bagaimanapun. Mereka mungkin membunuh nyawa, tapi tak mungkin membunuh semangat, membunuh cinta pada Palestina, membunuh cinta pada Islam dan membunuh cinta pada Al Aqsha. Karena itulah mereka tetap teguh berjuang.

Di Gaza antara rakyat dan para pemimpin atau para menteri sama saja. Ismail Haniya PM Palestina, sebelum menjadi pemimpin hidup di kamp pengungsi. Sekarang setalah menjadi PM ia baru hidup di rumah. Dan ia tak berbeda dengan warga lain. Tidak ada kompetisi, persaingan, perubahan gaya hidup, kecuali ia sama seperti dulu. Karena itu, Hamas tidak menganggp dirinya pemerintah. Tapi Hamas menganggap pelayan bagi penduduk Gaza. Inilah jawaban kenapa masyarakat Palestina cinta pada Hamas? Kenapa warga berhimpun dengan Hamas? Ini bukan sekedar kata-kata tapi telah kami buktikan dalam kehidupan kami.
Ketika gerakan ini melakukan upaya untuk menghimpun dana untuk rakyat Palestina, ketika Hamas menginginkan barisan yang kuat untuk membela rakyat Palestina, inilah yang menyebabkan warga Palestina mencintai Hamas.

Perang Gaza menegaskan bahwa Hamas tetap teguh dan akan terus melanjutkan perang untuk meraih kemerdekaan dan untuk mencabut blockade. Gaza adalah kelahiran baru bagi umat ini. Sebelumnya, Gaza tidak dikenal publik, Gaza tidak diketahui dunia. Sekarang, semua orang tahu Gaza dan mendukung Hamas. Mereka ingin Hamas terbunuh di Gaza, tapi Alhamdulillah, sekarang Hamas ada di Indonesia dan di seluruh Negara di dunia. Hamas sebelumnya terpenjara di Gaza, sekarang mereka ada di hati setiap orang.

Bahkan juga di Eropa, banyak orang Eropa dan bahkan juga di AS, yang kini mendukung Hamas. Israel telah gagal. Sebelum perang, ada orang yang tertipu dengan Isrel. Tapi perang ini, telah membuktikan kegagalan moral pasukan Israel. Image Israel sangat buruk, pelaku kejahatan perang, tak mempunyai itikad perdamaian. Ini artinya, perang atas Gaza telah gagal dari keinginan Israel. Sekarang, kami katakan:

“Telah ada kenyataan baru. Tak hanya di Gaza tapi di seluruh dunia. Manusia memberikan dukungan kepada perlawanan dan Gaza. Mereka tersebar di seluruh dunia. Para pemuda, ingin pergi ke Gaza untuk berperang. Ini adalah semangat baru, ruh baru, yang tidak ada sebelum.”

Karena itu, kami akan menguatkan perlawanan untuk kemerdekaan Palestina, memelihara kemuliaan umat Islam. Perang Gaza, kami katakan peperangan kemenangan. Karena meski kami hancur, tapi umat tidak hancur. Dunia menganggap Gaza sebagai tempat kebangkitan. Dan Alhamdulillah Gaza menang, dan ini kemenangan semua umat Islam. Karenanya, masa depan Gaza tidak dalam kondisi berbahaya. Justru Israel yang berbahaya setelah peperangan ini.

Saudaraku,

Masalah Palestina harus terus didukung. Dan teruslah menjelaskan masalah ini ke seluruh masyarakat. Agar masalah Palestina menjadi masalah prioritas yang harus segera diselesaikan.
Jika Gaza telah mengorbankan darah, kalian juga telah mengorbankan dukungan dan aksi solidaritas untuk kami.

Penutup, kami katakan bahwa Hamas dalam kondisi baik, sangat baik biidznillah. Dan kami sudah semakin mendekati kemenangan. Jumlah pejuang yang syuhada lebih sedikit dari jumlah tentara Israel yang terbunuh. Kami, yakin sebelum dan sesudah perang, bahwa kami akan terus melakukan perlawanan dan menghadapi semua ancaman Israel. Jika Israel didukung AS. Maka Kalian lebih utama mendukung Hamas dan Palestina.

Ada dua kubu di dunia, kubu mendukung Hamas, dan kubu mendukung AS dan Israel. Hamas di Gaza, di negeri yang kecil, tapi Hamas telah menjadi sebuah Negara yang pengaruhnya begitu luas. Gaza yang kecil menjadi besar dalam pengaruhnya. Warga Gaza memang menderita tapi mereka merasa mulia dan bangga karena mereka telah berhasil mengusir Israel. Karena mereka bisa mentantang AS yang mengaku sebagai pemimpin dunia. Hamas mengatakan tidak! Hamas takkan tunduk dan takkan hilang semangat.

Saya tutup, dengan ucapan bahwa kami akan terus melakukan perlawanan, kami akan terus melakukan pembuatan senjata, kami terus akan melakukan latihan untuk para mujahidin, dan kami akan terus melakukan perang sampai Palestina merdeka.
Kalian, warga Indonesia, kami tahu kalian ingin pergi ke Gaza. Tapi kondisi tak memungkinkan. Kelak akan datang waktunya. Dan semua umat muslim akan bisa bebas datang ke Palestina sama-sama berperang melawan Israel.

Kami mengharap dukungan, penyampian informasi, dan pembentukan opini tentang perjuangan kemerdekaan Palestina. Inilah yang paling penting dilakukan saat ini. Kami ingin juga bertemu kalian, tak hanya bertemu di sini, tapi juga di masjidil Aqsha, insya Allah. Allahu Akbar walillahil hamd!. (ut)

Friday, January 23, 2009

Jualan sprei (1)

Jualan Sprei

Ada beberapa jenis. Perbedaan harga ditentukan oleh perbedaan bahan. Semakin nyaman bahannya, semakin mahal harganya !
Tapi semua tergantung selera kan... ?

Harga dapat berubah sewaktu-waktu.
Harga belum termasuk ongkos kirim.

Barang ada sesuai pesanan. Lama pengadaan barang rata2 2 minggu sejak pemesanan.

Untuk pemesanan silahkan email ke : abileya.fahlevi@gmail.com

























Klik di sini untuk buka daftar harga nya di excel.

Berikut contohnya dalam gambar:




CA-01
From sprei-200901


CA-02
From sprei-200901


CA-03
From sprei-200901


CA-04
From sprei-200901


CA-05
From sprei-200901


CA-06
From sprei-200901


CA-07
From sprei-200901


CA-08
From sprei-200901


CA-09
From sprei-200901


CA-10
From sprei-200901


CA-11
From sprei-200901


CA-12
From sprei-200901


CA-13
From sprei-200901


RA-1
From sprei-200901


RA-2
From sprei-200901


CN-1
From sprei-200901


CN-2
From sprei-200901


CSR-1
From sprei-200901

Wednesday, January 21, 2009

Benarkah Kopi Cegah Pikun?

Benarkah Kopi Cegah Pikun?

CBN Tag: Health News
Mon, 19 Jan 2009 14:01:00 WIB

Sebuah penelitian terbaru di dunia kesehatan menyebutkan, kebiasaan minum kopi dalam jumlah tertentu dapat menurunkan risiko terkena penyakit alzheimer alias pikun.

Benarkah demikian? Apa yang Anda lakukan ketika mengantuk, padahal pekerjaan masih menumpuk? Atau ketika malam hari udara dingin menusuk tulang? Bisa jadi, Anda akan segera tergerak meraih secangkir kopi. Sejak lama, kopi merupakan minuman "sejuta umat", selain teh.

Ada yang mengatakan, lebih dari 50 persen orang Amerika Serikat meminum kopi rata-rata dua cangkir per hari. Sebagai minuman favorit dengan konsumen yang sangat besar, kebiasaan minum kopi terus diteliti dari waktu ke waktu, termasuk dampak positif dan negatifnya bagi kesehatan.

Hasil penelitiannya pun masih terus diperdebatkan. Selama ini kopi yang identik dengan kafein dicap kurang baik bagi tubuh, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Sejumlah peneliti juga memperbincangkan bahwa kafein berpotensi menyebabkan kanker payudara dan penyakit jantung.

Di sisi lain,sejumlah studi juga berupaya membuktikan bahwa kebiasaan minum kopi tidak selamanya buruk, bahkan sebaliknya bermanfaat bagi kesehatan. Studi terbaru yang dilakukan peneliti Swedia dan Finlandia mengungkapkan, orang usia paruh baya yang mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang per hari secara signifikan mengalami pengurangan risiko terkena penyakit kepikunan yang parah (alzheimer).

"Orang usia paruh baya yang minum 3-5 cangkir kopi per hari menurunkan risiko terkena penyakit demensia dan alzheimer sebesar 60-65 persen dalam kehidupannya kelak," kata pemimpin studi, Miia Kivipelto, profesor dari Universitas Kuopio di Finlandia dan Institut Karolinska di Stockholm.

Studi yang juga didukung Institut Kesehatan Umum Nasional di Helsinki dan hasilnya diterbitkan Jurnal Penyakit Alzheimer bulan ini, didasarkan pada wawancara ulang terhadap 1.409 orang di Finlandia selama lebih dari dua dekade. Awalnya, para partisipan ditanyai tentang kebiasaan minum kopi saat berusia 50-an tahun.

Selanjutnya, fungsi ingatan mereka dites kembali pada 1998, tepatnya ketika mereka berusia antara 65-79 tahun. Dari total 61 orang yang mengalami demensia, 48 di antaranya berkembang menjadi alzheimer.

"Mungkin ada satu atau dua studi lainnya yang menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan fungsi ingatan, tapi ini merupakan studi pertama yang langsung mengaitkan demensia dan alzheimer, serta dilakukan dalam periode waktu cukup panjang," kata Kivipelto.

Sayangnya, masih kurang jelas bagaimana mekanisme meminum kopi dalam jumlah sedang dapat menunda atau menghindarkan seseorang dari terkena demensia. Kuat dugaan hal tersebut dikarenakan kopi mengandung zat antioksidan yang tinggi, di mana diketahui dapat menghalangi terjadinya alzheimer.

Beberapa studi juga menunjukkan kopi membantu melindungi sistem saraf, yang sekaligus merupakan perlindungan melawan demensia. Sebuah studi lain juga pernah menyebutkan, kopi membantu mengurangi risiko serangan diabetes tipe. Padahal, diabetes juga bisa terkait alzheimer.

"Penelitian tentang kopi harus terus berkelanjutan guna mengetahui elemen pelindung apa saja yang terdapat dalam kopi yang bermanfaat bagi kesehatan," ujarnya.

Sementara itu, belum lama ini seorang psikologi dari Universitas Durham mepublikasikan temuan tentang keterkaitan peminum kopi berat dengan halusinasi.

Dengan kata lain, masyarakat hendaknya tidak membesar-besarkan atau menerima mentah-mentah informasi tentang manfaat minum kopi. "Boleh minum kopi, tapi jangan berlebihan," tandas si peneliti. Sebagai pertimbangan,seseorang dalam kondisi sehat boleh minum kopi, tapi jangan lebih dari lima cangkir per hari.

Bagi yang gemar berolahraga, diharapkan berhati-hati untuk tidak mengonsumsi kopi saat berolahraga karena diduga dapat menyebabkan tekanan darah melonjak. Wanita hamil juga disarankan menghindari kafein guna meminimalisasi risiko janinnya terlahir cacat.

Selain itu, kebiasaan minum kopi disinyalir dapat mengurangi penyerapan kalsium dalam tubuh. Sehingga, bila tak diimbangi asupan kalsium yang mencukupi, risiko tulang keropos pun mengintai. Melihat pro-kontra yang terjadi di antara para peneliti, diperlukan sikap yang bijak dari Anda. Apakah berpegang pada hasil penelitian yang menunjukkan kopi bermafaat bagi kesehatan atau sebaliknya.

Yang jelas, Anda patut waspada terhadap dampak negatif kopi pada tubuh. Yakni, dengan tidak mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebihan. Sebab, segala yang berlebihan tentunya tidak bagus untuk kesehatan Anda. (lsi)
(sindo//tty)

Sumber: Okezone
Gambar: th_coffee_illusion.jpg from photobucket.com

Friday, January 16, 2009

We will not go down (song for gaza)

We will not go down (song for gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009

Listen to the song:





From youtube:




mp3 download:

http://www.michaelheart.com/sfg/downloads/a22685d/dl.php?file=we_will_not_go_down.mp3


Lyrics:


A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Tuesday, January 13, 2009

Sybase protocol driver failed

Error Message:
---------------------------
Warning
---------------------------
[SYBASE][ODBC Sybase driver][Sybase]ct_connect(): user api layer: internal Client Library error: Read from the server has timed out.[SYBASE][ODBC Sybase driver][Sybase]ct_connect(): network packet layer: internal net library error: Net-Lib protocol driver call to connect two endpoints failed


Possible Cause:
Usually caused by an open client problem. This is conectivity problem.

Resolution:
use dsedit to check the connection string for the desired server entry.
if the server does not exist, add the connection info

OR

Check sybase open client location
go to environtment system variable
check on the value of variable SYBASE
or

go to command prompt
type: echo %SYBASE%

open %SYBASE%\INI\sql.ini
add conection entry for the desired server
[SybaseASEName]
query=protocol,hostname,sybase_port_number_on_hostname
master=protocol,hostname,sybase_port_number_on_hostname

example :
sybase server instance name is : local_001
hostname for local_001 is server_001
port number used for sybase in server_001 is 5000
protocoll used is WINSOCK (NLWNSCK)

the entry is as follow:
[local_001]
query=NLWNSCK,server_001,5000
master=NLWNSCK,server_001,5000


Monday, January 12, 2009

Saya Ingin Seperti Ayah

Sedikit sebagai bahan renungan..
Sebagai anak atau pun sebagai orang tua..
Di salin dari milis [Ida Arimurti]
--------------------------------------------

Saya Ingin Seperti Ayah

Suatu hari suami saya rapat dengan beberapa rekan bisnisnya yang kebetulan mereka sudah mendekati usia 60 tahun dan dikaruniai beberapa orang cucu. Di sela-sela pembicaraan serius tentang bisnis, para kakek yang masih aktif itu sempat juga berbagi pengalaman tentang kehidupan keluarga di masa senja usia.

Suami saya yang kebetulan paling muda dan masih mempunyai anak balita, mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, dan untuk itu saya merasa berterima kasih kepada rekan-rekan bisnisnya tersebut. Mengapa? Inilah kira-kira kisah mereka.

Salah satu dari mereka kebetulan akan ke Bali untuk urusan bisnis, dan minta tolong diatur tiket kepulangannya melalui Surabaya karena akan singgah kerumah anaknya yang bekerja di sana.

Di situlah awal pembicaraan "menyimpang" dimulai. Ia mengeluh,

"Susah anak saya ini, masak sih untuk bertemu bapaknya saja sulitnya bukan main."

"Kalau saya telepon dulu, pasti nanti dia akan berkata jangan datang sekarang karena masih banyak urusan. Lebih baik datang saja tiba-tiba, yang penting saya bisa lihat cucu."

Kemudian itu ditimpali oleh rekan yang lain.

"Kalau Anda jarang bertemu dengan anak karena beda kota, itu masih dapat dimengerti," katanya.

"Anak saya yang tinggal satu kota saja, harus pakai perjanjian segala kalau ingin bertemu."

"Saya dan istri kadang-kadang merasa begitu kesepian, karena kedua anak saya jarang berkunjung, paling-paling hanya telepon."

Ada lagi yang berbagi kesedihannya, ketika ia dan istrinya mengengok anak laki-lakinya, yang istrinya baru melahirkan di salah satu kota di Amerika.

Ketika sampai dan baru saja memasuki rumah anaknya, sang anak sudah bertanya,

"Kapan Ayah dan Ibu kembali ke Indonesia?"

"Bayangkan! Kami menempuh perjalanan hampir dua hari, belum sempat istirahat sudah ditanya kapan pulang."

Apa yang digambarkan suami saya tentang mereka, adalah rasa kegetiran dan kesepian yang tengah melanda mereka di hari tua. Padahal mereka adalah para profesional yang begitu berhasil dalam kariernya.

Suami saya bertanya,

"Apakah suatu saat kita juga akan mengalami hidup seperti mereka?" Untuk menjawab itu, saya sodorkan kepada suami saya sebuah syair lagu berjudul Cat's In the Cradle karya Harry Chapin. Beberapa cuplikan syair tersebut saya terjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia agar relevan untuk konteks Indonesia.

Serasa kemarin ketika anakku lahir dengan penuh berkah. Aku harus siap untuknya, sehingga sibuk aku mencari nafkah sampai 'tak ingat kapan pertama kali ia belajar melangkah. Pun kapan ia belajar bicara dan mulai lucu bertingkah.

Namun aku tahu betul ia pernah berkata,

"Aku akan menjadi seperti Ayah kelak"

"Ya betul aku ingin seperti Ayah kelak"

"Ayah, jam berapa nanti pulang?"

"Aku tak tahu 'Nak, tetapi kita akan punya waktu bersama nanti, dan tentu saja kita akan mempunyai waktu indah bersama"

Ketika saat anakku ulang tahun yang kesepuluh; Ia berkata,

"Terima kasih atas hadiah bolanya Ayah, wah ... kita bisa main bola bersama. Ajari aku bagaimana cara melempar bola"

"Tentu saja 'Nak, tetapi jangan sekarang, Ayah banyak pekerjaan sekarang"

Ia hanya berkata, "Oh ...."

Ia melangkah pergi, tetapi senyumnya tidak hilang, seraya berkata,

"Aku akan seperti ayahku. Ya, betul aku akan sepertinya"

"Ayah, jam berapa nanti pulang?"

"Aku tak tahu 'Nak, tetapi kita akan punya waktu bersama nanti, dan tentu aja kita akan mempunyai waktu indah bersama"

Suatu saat anakku pulang ke rumah dari kuliah; Begitu gagahnya ia, dan aku memanggilnya,

"Nak, aku bangga sekali denganmu, duduklah sebentar dengan Ayah"

Dia menengok sebentar sambil tersenyum,

"Ayah, yang aku perlu sekarang adalah meminjam mobil, mana kuncinya?"

"Sampai bertemu nanti Ayah, aku ada janji dengan kawan"

"Nak, jam berapa nanti pulang?"

"Aku tak tahu 'Yah, tetapi kita akan punya waktu bersama nanti dan tentu saja kita akan mempunyai waktu indah bersama"

Aku sudah lama pensiun, dan anakku sudah lama pergi dari rumah;

Suatu saat aku meneleponnya.

"Aku ingin bertemu denganmu, Nak"

Ia bilang,

"Tentu saja aku senang bertemu Ayah, tetapi sekarang aku tidak ada waktu. Ayah tahu, pekerjaanku begitu menyita waktu, dan anak-anak sekarang sedang flu. Tetapi senang bisa berbicara dengan Ayah, betul aku senang mendengar suara Ayah"

Ketika ia menutup teleponnya, aku sekarang menyadari; Dia tumbuh besar persis seperti aku;

Ya betul, ternyata anakku "aku banget".

Rupanya prinsip investasi berlaku pula pada keluarga dan anak. Seorang investor yang berhasil mendapatkan return yang tinggi, adalah yang selalu peduli dan menjaga apa yang diinvestasikannya. Saya sering melantunkan cuplikan syair tersebut dalam bahasa aslinya,

"I'm gonna be like you, Dad, you know I'm gonna be like you",
kapan saja ketika suami saya sudah mulai melampaui batas kesibukannya.

Sumber: Anonymous

Saturday, January 10, 2009

Perlukah Jihad ke Palestina

Perlukah Jihad ke Palestina
http://syariahpublications.com/2009/01/07/perlukah-jihad-ke-palestina.html


Berikut disksusi di SCTV yang dipublikasikan oleh Syariah Publications yg dipostig di youtube. Di posting di sini untuk referensi masa depan.

--------------------------------------------

Bagaimana menyelesaikan masalah Palestina? Secara garis besar, inilah pendapat dari keempat nara sumber yang diundang dalam acara “Barometer SCTV” bertema “Palestina Terkoyak?”, disiarkan pada Rabu, 7 Januari 2009 pukul 22.30 – 23.30 di SCTV.

Guntur Romli (Pengamat Timur Tengah; JIL)
Jalur diplomatik (perdamaian)

Moqsith Ghozali (Dosen Paramadina; JIL)
Membangun hubungan diplomatik dengan Israel

Tiffatul Sembiring (Presiden PKS)
Kembali ke start awal yaitu posisi tahun 1967, kemudian baru bisa berdialog (hal ini berarti mengakui Israel setelah 1948-red)

Farid Wajdi (Ketua DPP HTI)
Solusi jangka panjang : Umat Islam bersatu dalam naungan Khilafah.
Solusi jangka pendek : pengiriman pasukan dari negeri-negeri muslim untuk menghentikan kebiadaban Israel

(www.syariahpublications.com)


Vidoes embbeded from youtube:






















Friday, January 2, 2009

test posting by email

Test email blogging from my nokia 6120c
____________________________
sent from my mobile phone

in addition, please refer to Blogger Help : How do I post via email?


Subscribe

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner