Halaman

Imam Ali Ibn Abi Thalib as

Barangsiapa yang rindu kepada surga, dia akan berpaling dari tuntutan hawa nafsunya.
Barangsiapa yang takut api neraka, dia akan menjauhi hal-hal yang terlarang.
Barangsiapa yang zuhud (tidak rakus) terhadap dunia, dia akan menganggap ringan suatu musibah
Barangsiapa yang bersiap-siap menghadapi kematian, dia akan bersegera melakukan kebaikan

Search




Monday, May 11, 2009

Ayah ingin temanimu di surga

Sebenernya, ini cerita perjalanan ke Taman Mini. Tapi, ada kata-kata abang yang tak
bisa kulupakan !
-------------------------------------------------------------------------------------------------

Sudah sejak setengah delapan pagi aku dan abang temani bunda menunggu di Jamsostek Depok setelah sebelumnya nganter adek ke rumah enin. Berbagai keluh sepertinya tak mampu kurangkai di sini, tentang ketidak-profesional-an birokrat negeri tercinta. Abang sudah lelah setelah kuajak berjalan mencari tempat fotocopy. Dengan setengah mengantuk abang tak berhasrat menolak, mungkin abang tahu ikut ayahnya bukanlah 'bosan-menunggu'. Setelah lelah berjalan berkeliling, dengan manampakkan muramnya abang pun minta pulang. Tak lama berselang bunda pun selesai. Tapi sayangnya, harus kembali lagi esoknya :(

Siang belum tiba. Matahari baru saja beranjak dari peraduannya, mulai menyelimuti dengan sengatan hangat. Belum terik, masih jam 10:20. Kami bertiga meluncur melewati kemacetan Margonda Raya. Seperti biasa, all-new- corolla setia menemani. Tiba-tiba, bunda nyeletuk. "Ke Taman Mini yuk !! ". Abang yang tadiya dah bete langsung kegirangan. "Yeeee !!!" teriaknya. Abang emang udah beberapa kali ngajak ke Taman Mini, karena dia ngga ikutan ke sana bareng temen2 ' Karakter'-nya. Aku ngga mau kalah, "Ayah lewat tol aahhh... ". Sekali lagi abang teriak kegirangan. Entah kenapa, belakangan ini abang seneng banget lewat tol. tahu kali yeee kalo 'jalan-biasa' macett... :). Kami segera buat rencana. Tempat mana saja yang akan di satroni:
1. Kereta Gantung
2. Istana Anak-anak
3. Museum IPTEK klo sempet yg lainnya.

Ga inget sampe nya jam berapa. Tapi langsung ke 'Kereta Gantung'. Ini yang paling memotivasi abang ke Taman Mini. Mungkin dia 'ketinggalan' cerita klo di sekolah temen2 nya ngungkit2 Tour nya. Segera beli tiket. Ga nyangka, abang ternyata dah lebih dari satu meter tingginya. Padahal klo kurang dari 80 cm gratis (ga mau rugi) he3... Di atas, abang semangat banget. Malahan ayahnya yang 'tegang' :p Teringat adek di rumah enin, "Nanti klo Leya udah besall, kita ajak yaa.. jadi belempat. Abi duduk sama Leya, ayah sama bunda.." Udah bolak-balik, abang masih pengen lagi. Waduh.. "nanti aja yaa.. kapan2 kalo kita ke sini lagi" sanggahku. "Iya, sekarang kita ke Istana Anak-anak aja" lanjut bunda membujuknya. Abang pun mengangguk tanda setuju.

Tak terasa dah jam makan siang. Panas juga udah menyengat. Kami pun makan siang di depan dekat bank BNI dan perkantoran TMII. Ga jauh dari situ, ada Masjid 'Pangeran Diponegoro'. Selagi nggu makanan, adzan dzuhur terdengar jelas berkumandang. Aku jawab adzan tapi tetap tidak beranjak dari kursi. Dalam hati kecil terdengar ajakan tuk bersegera ke mesjid. Gak lama.. "Ayah ke mesjid ?" tiba2 abang melontarkan pertanyaan yang membuatku tertegun. "Di rumah aja yaa ?" kataku spontan melawan kata hati kecilku. "Nanti syaitan tertawa lhooo.." lanjut abang. Aku menoleh ke wajah bunda yang penuh haru. Tak berhenti di situ, abang melanjutkan, "Abi mau ditemenin ayah di surga... Klo ayah di neraka, abi sama siapa dong... ??? ". Aku semakin membatu. Mudah2an inilah Hidayah. Tanpa berfikir lagi, segera ku beranjak ke mesjid. "ayah shalat dulu yaa..." kataku meyakinkan abang. "Abang ikut ?" ajakku.. "ngga.. abi di sini aja sama bunda". Emang bukan abang yg wajib ke mesjid, tapi aku... aku...

Setelah shalat dan makan, lanjut ke Istana Anak-anak. Abang awalnya antusias, tapi setelah masuk, koq ga ada apa-apa yaa.. ekspektasi nya sii banyak permainan, tapi ternyata sepi.. cuma ada kolam renang aja. walau ramai yg berenang, tp ga sesuai harapan abang. Panas pula.. ayah dan bunda sibuk nyari tempat berteduh aja... abang masih berusaha memupus kekecewaannya dengan naik ke 'perosotan' yang sepertinya kotor dan kurang terawat. gak lama, akhirnya kami cukupkan saja di Istana Anak-anak.

Sebenernya sempat berfikir tuk langsung pulang, tapi sayang juga dah di Taman Mini klo cuma kereta gantung dan istana anak-anak, akhirnya, tetep jadi ke Museum IPTEK. Kebetulan ayah bunda nya belum pernah juga he3... :)Di Museum IPTEK, abang terlihat lagi keceriaannya. Dia sibuk mondar mandir ke semua permainan. Pertanyaan demi pertanyaan pun dilontarkan, ayah dan bunda jadi mesti berfikir ekstra untuk jawabannya. Waktu baru tiba, abang sempat mengira kalo museum IPTEK ini Istana Anak-anak. Banyak permainan nya kali yaaa... Tanpa takut dan lelah abang berlari atau pun mempercepat langkahnya ke permainan yang belum dimainkannya. Setelah agak lama dan cukup puas, kami pun ajak abang pulang. Walau sempat menolak, akhirnya setuju setelah di janjikan kembali lagi di lain waktu.

Alhamdulillaah jalan jalan kali ini penuh hikmah. Dan pastinya penuh keceriaan buat kami. Yang pasti ga akan kulupa, kata-katanya yang menggugah ku. "Abi mau ditemenin ayah di surga... Klo ayah di neraka, abi ditemenin sama siapa dong... ??? " Kalaupun niat hanya karena DIA, tapi ga ada salahnya kalau kujadikan kata-kata mutiara dari abang Inspirasi dan Motivasi.

Makasih ya nak... semoga kita selalu di ridhai NYA... Ayah dan Bunda bangga sama abang !!!

No comments:

Post a Comment

Subscribe

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner