Halaman

Imam Ali Ibn Abi Thalib as

Barangsiapa yang rindu kepada surga, dia akan berpaling dari tuntutan hawa nafsunya.
Barangsiapa yang takut api neraka, dia akan menjauhi hal-hal yang terlarang.
Barangsiapa yang zuhud (tidak rakus) terhadap dunia, dia akan menganggap ringan suatu musibah
Barangsiapa yang bersiap-siap menghadapi kematian, dia akan bersegera melakukan kebaikan

Search




Wednesday, March 19, 2008

Gaya berkendara hemat BBM

Source: CBN Portal
Automotive Tips Fri, 29 Feb 2008 11:41:00 WIB

Memasuki 2008, pemerintah makin sering saja bikin pusing masyarakat. Setelah mengokupasi jalan dengan jalur busway yang disusul dengan rencana penerapan pajak progresif, kini ada lagi wacana menjatah pembelian bahan bakar minyak (BBM).

Saat ini hanya ada dua alternatif langkah jika kebijakan pembatasan pembelian tersebut dilakukan. Pertama, menggunakan bahan bakar alternatif yang bisa dikatakan tak ada. Kedua, mengemudi dengan cara yang lebih hemat atau biasa disebut dengan eco driving.

Eco driving selain lebih menjamin keamanan berkendara juga mendukung terjadinya proses pembakaran BBM yang sempurna dan menekan emisi gas buang penyumbang efek gas rumah kaca.

Secara teknis, eco driving bisa dilakukan secara mudah. Tantangannya justru terletak pada mengubah kebiasaan mengemudi yang telah menjadi budaya kita selama ini. Teknis tersebut adalah:

a. Menghindari menginjak pedal gas dengan cara menghentak. Injakan harus stabil dan bertahap. Kalau pedal gas diinjak secara tiba-tiba, otomatis bahan bakar yang masuk ke ruang bakar juga terlalu banyak.

Akibatnya, tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar, sehingga bahan bakar yang masuk tersebut justru tidak keluar dalam bentuk tenaga secara optimal, melainkan ikut terbuang ke udara luar lewat knalpot.

b. Memindahkan gigi persneling sesuai rasio putaran mesin kendaraan (RPM). Cara paling mudah adalah dengan menyesuaikan dengan spesifikasi kendaraan. Hal ini dapat dilihat pada buku manual kendaraan.

Pada brosur mobil yang disebarkan dealer biasanya juga terpampang keterangan mengenai moment maximum (torsi maksimum dalam satuan kgm/rpm) dan output maximum (dalam satuan Kw/rpm).

c. Selain itu, satu kebiasaan lain yang seringkali dilupakan pengendara adalah, tidak segera menyesuaikan gigi persneling setelah menurunkan kecepatan (deselerasi). Setelah berlari kencang tiba-tiba ngerem mendadak. Sebaiknya pindahkan gigi perseneling terlebih dulu ke posisi yang lebih rendah.

d. Melakukan servis berkala dan uji emisi sangat penting, sebab konsumsi bahan bakar juga ditentukan oleh kondisi komponen-komponen mesin. Komponen mesin yang sudah banyak mengalami keausan/ kerusakan bisa menyebabkan pembakaran bahan bakar tidak sempurna.

Perawatan mesin

e. Untuk mengetahui kondisi mesin lakukanlah perawatan mesin secara rutin. Periksa juga emisi gas buang. Apabila hasil pemeriksaan gas buang menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna.

Perhatikan juga komponen pada penggerak roda seperti kopling, bearing (roda), kopel (propeler shaft), as roda, dan roda. Bila komponen-komponen penggerak roda ini aus atau rusak, akan menyebabkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk mendorong mobil terbuang percuma.

f. Setiap menggunakan kendaraan perhatikan beban mesin. Setiap kali memakai kendaraan usahakan tidak mengangkut muatan yang tidak diperlukan sehingga kendaraan menjadi kelebihan beban atau overload. Semakin berat beban, semakin besar konsumsi BBM.

g. Ketika memakai pendingin ruangan atau AC sangat baik menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ruangan, karena kompresor AC memberikan beban yang cukup besar bagi mesin.

h. Hal terakhir yang baru bisa dilakukan ketika Jakarta dalam keadaan sepi atau perjalanan luar kota dalah perencanaan rute perjalanan. Usahakan untuk menghindari kemacetan. Dalam pengendaraan bertipikal stop and go, mesin akan bekerja sangat tidak efektif dan tentu saja boros BBM. (algooth.putranto@bisnis.co.id)

Algooth Putranto

Sumber: Bisnis Indonesia

No comments:

Post a Comment

Subscribe

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner